BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA AKIBAT BODY SHAMING DI SMP ISLAM YPI 3 WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR

Eris, Aprelia (2023) BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA AKIBAT BODY SHAMING DI SMP ISLAM YPI 3 WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI ERIS APRELIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Rasa percaya diri sangatlah penting karena merupakan suatu keyakinan terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki serta merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan didalam hidup, seseorang yang tidak percaya diri cenderung tidak yakin pada kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya dan menutup diri dari lingkungannya. Banyak faktor yang menyebabkan siswa menjadi tidak percaya diri, salah satuya adalah perilaku body shaming yaitu tindakan mengejek atau menghina fisik seseorang yang apabila dilakukan secara terus menerus dapat membuat korbannya menjadi tidak percaya diri dan juga berpengaruh terhadap pembelajaran di dalam kelas siswa cenderung pendiam dan tidak aktif dalam kegiata belajar mengajar serta malu dan takut untuk mengungkapkan pendapat di dalam kelas dan kurang aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Bimbingan kelompok adalah upaya untuk membantu siswa yang mengalami permasalahan melalui dinamika kelompok. Bimbingan kelompok di sekolah dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber terutama guru bimbingan konseling yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Maka dari itu SMP Islam YPI 3 Way Jepara Lampung Timur melakukan upaya guna membantu para siswa yang kurang percaya diri dengan melaksanakan bimbinngan kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok di SMP Islam YPI 3 Way Jepara Lampung Timur dalam membantu siswa keluar dari permasalahan yang sedang dialaminya, yaitu tidak percaya diri akibat perilaku body shaming. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan secara lengkap data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian adalah kepala sekolah, guru bimbingan konseling dan siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Matthew B. Milles & A. Michael Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok telah sesuai dengan tahapan bimbingan iii kelompok yaitu melalui empat tahapan: 1) Tahap pembentukan meliputi pembentukkan kelompok, perkanalan kelompok, memberitahukan maksud dan tujuan dari kegiatan bimbingan kelompok. 2) Tahap peralihan atau tahap transisi, yaitu menanyakan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan selanjutnya dan membantu para anggota kelompok untuk mengenali dan mengatasi berbagai macam hambatan, rasa gelisah, rasa enggan yang dirasakan sebelum memulai tahap selanjutnya. 3) Tahap kegiatan, yaitu membicarakan suatu permasalahan yang sedang dialami. 4) Tahap pengakhiran, yaitu meliputi kegiatan evaluasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok dapat membantu siswa dalam menangani permasalahan yang sedang dialami, banyak informasi, nasehat serta arahan-arahan yang didapatkan dari pembimbing dan dari proses pelaksanaan kegiatan ini. Hasil dari pada pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok ini terlihat dari meningkatnya interaksi yang baik di lingkungan sekolah baik dengan guru maupun dengan sesama siswa lainnya, perubahan sikap dan perilaku siswa yang lebih baik dari pada sebelumnya dan lebih percaya diri. Kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan sangat menolong para siswa untuk keluar dari permasalahan yang sedang dialami dan dapat memberikan perubahan sikap yang positif kepada siswa. Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Rasa Percaya Diri, Body Shaming iv ABSTACT Self-confidence is very important because it is a belief in all aspects of the strengths one has and feels capable of being able to achieve various goals in life, someone who is not confident tends to be unsure of the abilities or potential that is in him and closes himself from his environment. Group guidance is an effort to help students who experience problems through group dynamics. Group guidance at school is intended to enable students to jointly obtain various materials from sources, especially guidance and counseling teachers that are useful for everyday life. Therefore, YPI 3 Way Jepara Islamic Middle School, East Lampung, made an effort to help students who lack confidence by carrying out group guidance. The purpose of this study was to find out how the implementation of group guidance at YPI 3 Way Jepara Islamic Middle School, East Lampung in helping students get out of the problems they are experiencing, which is not confident due to body shaming behavior. This type of research is field research, the approach that the authors use in this study is a qualitative approach with the nature of descriptive qualitative research, which describes in full the data obtained from observation, interviews and documentation. Sources of data in the study were school principals, guidance counseling teachers and students who took part in group guidance activities. Data analysis techniques in this study used the theory of Matthew B. Milles & A. Michael Huberman namely data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results of this study indicate that in carrying out group guidance activities it is in accordance with the stages of group guidance, namely through four stages: 1) The formation stage includes group formation, group introduction, informing the aims and objectives of group guidance activities. 2) The transitional stage or the transitional stage, namely asking whether group members are ready to start the next activity and helping group members to identify and overcome various kinds of obstacles, anxiety, reluctance that are felt before starting the next stage. 3) The activity stage, namely discussing a problem that is being experienced. 4) Termination stage, which includes evaluation and follow-up activities. The conclusion from this study is that the implementation of group guidance can help students deal with the problems they are experiencing, a lot of information, advice and directions are obtained from the supervisor v and from the process of implementing this activity. The results of the implementation of group guidance activities can be seen from the increase in good interaction in the school environment both with teachers and with other fellow students, changes in attitudes and behavior of students who are better than before and more confident. Group guidance activities carried out really help students to get out of the problems they are experiencing and can provide positive attitude changes to students. Keywords: Group Guidance, Confidence, Body Shaming

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 May 2023 07:08
Last Modified: 30 May 2023 07:08
URI: https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28374

Actions (login required)

View Item View Item