PRAKTEK POLIGAMI MELALUI NIKAH SIRI (Studi Kasus di Kecamatan Kotabumi Selatan)

HALFIAH, HAL (2019) PRAKTEK POLIGAMI MELALUI NIKAH SIRI (Studi Kasus di Kecamatan Kotabumi Selatan). Masters thesis, Pascasarjana Magister.

[thumbnail of BAGIAN DEPAN LENGKAP.pdf]
Preview
PDF
Download (144kB) | Preview
[thumbnail of tesis fix.pdf]
Preview
PDF
Download (823kB) | Preview

Abstract

Semakin maraknya praktek pologami melalui nikah siri di kalangan masyarakat khususnya di Kecamatan Kotabumi Selatan lampung utara menjadi hal yang menarik untuk diteliti bagi penulis. Permasalahan penelitian ini adalah: Mengapa pelaku poligami di Kecamatan Kotabumi Selatan lebih memilih menikah dengan cara siri? Apa faktor yang melatarbelakangi poligami melalui nikah siri di Kecamatan Kotabumi Selatan? Apa implikasi poligami melalui nikah siri terhadap kehidupan rumah tangga? Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, maka digunakan metode penelitian sebagai berikut: penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Kotabumi Lampung Utara. Alasan pengambilan lokasi penelitian, karena peneliti mengetahui banyaknya praktek poligami melalui nikah siri yang terjadi di Kecamatan Kotabumi lampung Utara. Data primer penelitian ini merupakan data yang didapatkan peneliti dari hasil wawancara dan hasil observasi peneliti. Data sekunder mencakup dokumen-dokumen resmi, kitab-kitab fiqh, Al Qur’an, hadits, literatur dan hasil penelitian lain yang berkaitan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan (observasi), wawancara serta dokumentasi. Lalu data yang terkumpul diolah, dianalisis, dan disimpulkan. Pelaku poligami yang memilih menikah siri disebabkan karena 1) Tidak adanya izin dari istri untuk melakukan poligami; 2) Tidak dapat memenuhi syaratsyarat sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku yang dibebankan pengadilan kepada pelaku poligami; 3) Menganggap nikah siri yang dilakukan sah secara agama sehingga pelaku poligami tidak merasa kesulitan untuk melakukan tindakan poligami. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya Poligami melalui nikah siri di Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara adalah: 1)Faktor kebanggaan tersendiri jika memiliki isteri lebih dari satu. 2) Faktor biologis dan menghindari perbuatan zina; 3) Faktor ekonomi; 4) Tertarik dengan wanita lain; 5) Ingin memiliki keturunan; 6) Ingin mempunyai anak lakilaki. Implikasi poligami terhadap kehidupan rumah tangga meliputi: implikasi terhadap nafkah istri dan anak. Pada keluarga poligami, kondisi ekonomi dipengaruhi oleh kemapanan suami. Bagi suami yang ekonominya baik, maka nafkah bagi istri dan anak tidak mengalami kendala meski harus berbagi, sedangkan bagi suami yang kurang mapan, nafkah istri dan anak menjadi masalah tersendiri bagi rumah tangga pelaku poligami. Adapun dampak psikologis terhadap isteri pertama adalah isteri merasa sakit hati, jengkel, bingung, malu terhadap tetangga dan cenderung menutup diri. Dampak terhadap isteri kedua meliputi ketidaktenangan batin, cemburu, jengkel, timbul persaingan kepada istri yang resmi yaitu isteri yang pertama, selalu curiga terhadap pasangannya, tidak adanya saling percaya di kedua belah pihak, kehilangan kepercayaan diri, dan merasa tidak berdaya. Pelaku poligami melalui nikah siri tidak mampu mencapai ketenangan batin dan kehidupan yang aman dan damai, yang dalam islam disebut dengan istilah sakinah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: M. Najib Ali
Date Deposited: 10 Jul 2019 02:46
Last Modified: 10 Jul 2019 02:46
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/7141

Actions (login required)

View Item View Item