TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGGUNAAN LILIN SEBAGAI PENYEGAR DALAM JUAL BELI BUAH (Studi pada Penjual Buah Pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung)

Amalia, Indah (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGGUNAAN LILIN SEBAGAI PENYEGAR DALAM JUAL BELI BUAH (Studi pada Penjual Buah Pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_PDF_E.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses jual beli buah yang mengandung lilin sebagai penyegar di Pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung. Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penggunaan lilin sebagai penyegar dalam jual beli buah (studi pada Penjual buah Pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung). Sebagaimana diketahui bahwa buah-buahan tidak memiliki daya tahan kesegaran yang cukup lama, khususnya buah apel. Hal ini berbeda dengan buah impor, karena buah impor sudah terdapat lilin pada dasar kulit buah apel tersebut. Lilin tersebut melindungi buah dari bakteri, sehingga bakteri tadi tidak dapat menembus ke dalam kulit buahnya, sehingga buah-buahan yang sudah dilapisi oleh lilin bisa bertahan lama. Praktek pelilinan ini sudah dilakukan di Negara asal buah-buahan tersebut dipetik. Tujuan pelilinan agar buah bisa bertahan lama saat dikirim di negara-negara di seluruh dunia, dalam keadaan buah yang masih segar. Jika buah berlilin ini sering dikonsumsi dalam jangka panjang, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan dalam tubuh. Dalam hal ini konsumen tidak mengetahui bahwa buah yang dibeli nya tersebut terdapat lilin, sehingga jual beli ini bisa dikatakan jual beli yang mengandung unsur penipuan, penjual tidak memberikan keterangan yang sebenarnya oleh pihak konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses jual beli buah yang mengandung lilin sebagai penyegar di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung. Untuk mengetahuai tinjauan hukum Islam tentang penggunaan lilin sebagai penyegar dalam jual beli buah pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), Guna mendapatkan data yang mendukung penelitian ini menggunakan beberapa metode data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Setelah data terkumpul maka dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode berfikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah 1) proses jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli di Pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung ini bahwa pembeli tidak mengetahui buah-buahan yang telah dibelinya terdapat lilin pada dasar kulit buah apel tersebut. Pembeli merasa dirugikan ketika mengetahuibahwa buahnya terdapat lilin. 2) Penggunaan lilin sebagai penyegar pada buah tidak diperbolehkan. Hal ini dikarenakan salah satu syarat jual beli yaitu objek dalam jual beli haruslah bermanfaat. Selain itu, di dalam Undang-undang juga telah dijelaskan bahwa buah-buahan yang memakai lilin berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang, karena akan membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu penjualan buah-buahan yang memakai lilin tidak diperbolekan dalam hukum Islam. Karena merugikan salah satu pihak, yaitu pembeli yang tidak mengetahui buah yang dibeliny terdapat lilin pada dasar buah tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 06 Jun 2017 02:19
Last Modified: 06 Jun 2017 02:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/682

Actions (login required)

View Item View Item