PRAKTIK UTANG PIUTANG PADA MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung)

Fadli, Heru (2017) PRAKTIK UTANG PIUTANG PADA MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung). PhD thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of QE.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan manusia tidak terlepas dari kegiatan utang piutang. Sebab di antara mereka ada yang membutuhkan dan yang dibutuhkan. Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah dan ada pula yang dipersempit rezekinya, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya yang menyebabkan seseorang berutang kepada orang lain yang dipandang mampu dan bersedia memberi pinjaman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik utang piutang yang dilakukan masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam dan bagaimana perspektif hukum Islam tentang praktik utang piutang pada masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang praktik utang piutang yang dilakukan masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam. Untuk mengkaji dan mengetahui perspektif hukum Islam tentang praktik utang piutang pada masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. Selain itu penelitian ini juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka dapat diambil sampel untuk diteliti sebanyak 10 orang Dalam praktiknya masih banyak masyarakat yang beragama Islam melakukan transaksi utang piutang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Transaksi utang piutang yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam adalah transaksi utang piutang dengan adanya tambahan berupa uang. Di mana pada saat meminjam, pihak peminjam uang akan dikenakan potongan sebesar 15%-20% dan pengembalian sebesar 15%-20%, serta adanya denda jika terlambat membayar utang. Berdasarkan hasil penelitian ini, praktik utang piutang pada masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam ini sudah memenuhi rukun dan syarat yang merupakan syarat sahnya suatu akad. Meskipun praktik utang piutang ini sudah memenuhi rukun dan syarat, tetapi tidak sesuai dengan hukum Islam (fiqh muamalah) karena tambahan dalam utang piutang termasuk riba dan hukumnya haram sebagaimana disebutkan (Q.S. Ali-Imran: 130)

Item Type: Thesis (PhD)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 30 May 2017 06:35
Last Modified: 30 May 2017 06:35
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/661

Actions (login required)

View Item View Item