KONSEP WAHDATUL WUJUD DALAM PEMIKIRAN HAMZAH FANSURI

Sari, Yulya (2017) KONSEP WAHDATUL WUJUD DALAM PEMIKIRAN HAMZAH FANSURI. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of skripsi_EE.pdf]
Preview
PDF
Download (794kB) | Preview

Abstract

Wahdatul wujud adalah konsep atau ajaran yang mengajarkan tentang bersatunya wujud Tuhan dan manusia. Dalam ajaran Hamzah Fansuri dikenal paham wujudiyyah, yaitu ajaran yang mengajarkan tentang keberadaan wujud Tuhan. Perdebatan-perdebatan yang terjadi dikalangan para cendikiawan muslim tentang wahdatul wujud, menuai polemik yang berkepanjangan ditengah masyarakat, sehingga memunculkan para tokoh sufistik yang mendukung bahkan menentang keras wahdatul wujud. Dari pemikiran para tokoh tersebut, terdapat perbedaan dan persamaan antara tokoh tersebut tentang wahdatul wujud, terutama wahdatul wujud Hamzah Fansuri yang menuai pro dan kontra yang berkepanjangan. Banyak yang menolak pemikiran wahdatul wujud Hamzah Fansuri, sehingga banyak para ulama semasa Hamzah Fansuri saling memperdebatkan wahdatul wujud Hamzah Fansuri. Sehingga menimbulkan pengaruh yang sangat besar terhadap para murid dan pengikutnya. Sehingga memunculkan permasalahan, bagaimanakah konsep wahdatul wujud dalam pemikiran Hamzah Fansuri?, dan bagaimana pengaruh konsep wahdatul wujud Hamzah Fansuri terhadap muridnya?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), sedangkan sifat penelitian ini termasuk penelitian Hitoris Faktual Tokoh. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data primer dan skunder. Setelah datadata diperoleh, konsep wahdatul wujud dalam pemikiran Hamzah Fansuri dianalisis menggunakan metode Interpretasi, komparasi, Kesinambungan historis. Kemudian diadakan perumusan kesimpulan dengan menggunakan metode deduksi. Dari penelitian ini, ditemukan beberapa hal. Bahwa, yang pertama tentang konsep wahdatul wujud Hamzah Fansuri yaitu Hakekat Wujud, bahwa wujud hanya satu yaitu Allah SWT. Kemudian, tentang Eka dalam Keanekaannya, bahwa wujud bukan hanya mencakup kesatuannya melainkan keanekaannya. Meskipun wujud (Tuhan) adalah satu, Ia menampakkan diri (tajalli) dalam banyak bentuk yang tidak terbatas pada alam, yang tak lain dari manifestasi sifat-sifat atau butir-butir ide dalam pengetahuan Tuhan, semacam ekspresi lahiriah sifat-sifat Tuhan, dan yang terahir tentang Penciptaan Alam, bahwa alam tercipta dari yang tidak ada menjadi ada. Alam bersifat qadim yang diciptakan melalui proses tajalli, yaitu manifestasi diri yang abadi dan tampak akhir.Kedua tentang pengaruh konsep wahdatul wujud terhadap muridnya, yang mengakibatkan terjadinya sebuah tragedi di Aceh, yakni pembakaran karya-karya mistis Hamzah Fansuri dan Syamsuddin Pasai yang memuat ajaran wahdatul wujud, oleh Nuruddin al-Raniry dan para pengikutnya, diadakan pengejaran dan pembunuhan terhadap murid Hamzah Fansuri yang tidak mau meninggalkan wahdatul wujud. Kaum Muslimin sepakat menganggap murid Hamzah Fansuri kafir dan mesti diperangi, sehingga Ar-Raniri berinisiatif untuk mengumpulkan 40 orang ulama besar pada waktu itu untuk membahas ajaran Hamzah Fansuri tentang wahdatul wujud.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 30 May 2017 06:15
Last Modified: 30 May 2017 06:15
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/659

Actions (login required)

View Item View Item