TINJAUAAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN UPAH DI AWAL AKAD (Studi di Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

Mukromah, Nurul (2017) TINJAUAAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN UPAH DI AWAL AKAD (Studi di Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_NURUL_MUKROMAH_JADI.pdf]
Preview
PDF
Download (3MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan pengupahan yang dilakukan di desa Adi Jaya adalah pembayaran upah yang diberikan di awal akad. Sistem seperti ini sudah menjadi kebiasan bagi para buruh non formal di desa Adi Jaya. Pada kasus ini akad dilakukan oleh 2 pihak dimana pihak pertama sebagai orang yang memberi upah (mu‟ajir) dan pihak kedua (musta‟jir) sebagai penerima upah, dalam hal ini mu‟ajir menawarkan pekerjaan kepada musta‟jir namun musta‟jir meminta upah atas pekerjaan yang belum dikerjakan. Tentunya hal tersebut dapat merugikan salah satu pihak karena pekerjaan yang dilakukan oleh musta‟jir terkadang tidak sesuai yang diharapan oleh mu‟ajir, misalnya dalam segi kuantitas pekerjaan yang dilakukan selesai namun secara kualitas tidak sesuai yang diharapakan oleh pihak mu‟ajir. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah pelaksanaan pembayaran upah di awal akad tidak merugikan salah satu pihak dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pembayaran upah di awal akad di desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pelaksanaan pembayaran upah dan untuk mengkaji pandangan hukum Islam terhadap pembayaran upah di awal akad di desa Adi Jaya kecamatan Terbanggi Besar. Adapun metode penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif analisis, diperkaya dengan data kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan untuk menghimpun data lapangan tentang kesepakatan kerja dan upah-mengupah. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview), observasi. Dalam analisa datanya mengunakan metode kualitatif. Pengolahan data dilakukan melalui editing, coding, tabulating, dan sistematis data. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di analisis bahwa, pelaksanaan pengupahan yang dilakukan di desa Adi Jaya adalah pembayaran upah di awal akad, biasanya para buruh memakai sistem seperti ini yaitu meminta pembayaran upahnya diberikan terlebih dahulu sebelum melakukan suatu pekerjaan. Tinjauan hukum Islam terhadap pengupahan ini adalah dibenarkan dalam Islam. Kegiatan mu‟amalahnya tidak bertentangan dengan syara‟ karena terdapat kerelaan dari kedua belah pihak, antara mu‟ajir dan musta‟jir telah saling ikhlas dan ridho dalam memberikan dan menerima upah. Selain itu sistem pengupahan ini sudah menjadi kebiasaan yang berlaku di masyarakat dan kebisaan itu bisa menjadi hukum. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa praktik pembayaran upah di awal akad pada masyarakat desa Adi Jaya kecamatan Terbanggi Besar diperbolehkan dalam hukum Islam karena tidak mengandung unsur gharar (ketidakpastian atau penipuan), maysir (penjudian), riba (bunga uang), zhulum (penganiayaan), rysiwah (suap), barang haram dan maksiat. Dan yang terpenting antara mu‟ajir dan musta‟jir telah saling ikhlas dan ridho dalam memberikan dan menerima upah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 26 May 2017 03:00
Last Modified: 26 May 2017 03:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/650

Actions (login required)

View Item View Item