Suhandi TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DAN KONTRIBUSINYA BAGI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT ISLAMDI BANDAR LAMPUNG. Al-Adyan. (Submitted)
HTML
Download (24kB) |
Abstract
ABSTRAK Di era modern ini bahkan post-modern, terdapat peningkatan perhatian para sarjana terhadap agama. Hal ini menurut Naisbitt dan Aburdence, dikarenakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern tidak memberikan makna tentang kehidupan, sehingga di zaman ini muncul istilah turning to the east, sebagai fenomena bahwa agama akan mengalami kebangkitan. Itulah sebabnya mengapa akhir-akhir ini banyak orang Barat yang pergi ke India, Turki, Tibet, Srilanka, Cina, dan Jepang untuk menggali tradisi kearifan spiriutal yang berakar dari ajaran sifisme, Hinduisme, Budhisme Zen, dan Taoisme, dalam rangka mencari harmoni diri (the universal harmony). Kebangkitan agama di era post-modernisme ini adalah agama dalam pengertian spiritualitas, bukan organizet religion. Di Indonesia berkembang berbagai aliran tarekat, di antaranya yang sangat termasyhur adalah tarekat Qadiriyah wa naqsyabandiyah. Tarekat ini merupakan penggabungan dua tarekat (Qadiriyah dan Naqsyabandiyah) yang dilakukan oleh Syeikh Ahmad Khatib al-Sambasi al-Jawi,Penyebaran ajaran tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di daerah Sambas Kalimantan Barat (asal Syeikh Ahmad Khatib al-Sambasi) dilakukan oleh dua orang khalifahnya, yaitu syaikh Nur al-Din dari Filipina dan Syaikh Muhammad Sa’ad putra asli Sambas.Di Bandar Lampung khususnya TQN dijalani dan dikembangkan di daerah Way Halim Bandar Lampung pada Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah yang dipimpin oleh bapak KH.Muhammad Shobari. Sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat KH. Muhammad Shobari mengembangkan ajaran TQN yang sudah dimulai pada tahun 1982.Hingga kini sudah berkembang sehingga memiliki jama’ah lebih dari 800 orang. Melalui penelitian ini akan dikaji dan diamati sejauhmana peran tarekat TQN yang dikembangkan oleh KH. Muhammad Shobari dalam meningkatkan spiritualitas jama’ah. Setelah dilakukan penelitian; denga diawali dengan pengupulan data dengan menggunakan metode Observasi, Wawancara, dokumntasi, dan penyebaran Quesioner. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, selanjutnya dianalisa denganmenggunakan analisa kulitatif.Setelah dilakukan analisa, maka disimpulkan bahwaPola pengembangan peningkatan spiritual yang dilakukan oleh tarekat Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) yang oleh KH.Muhammad Sobari sebagai pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah Way Halim Bandar Lampung adalah dengan penekanan pada aspek dzikir dan puasa yang dilakukan secara rutin pada tiap hari dan minggu serta bulanannya. Selain itu juga aspek akhlak al-karimah juga menjadi perhatian yang selalu diajarkan oleh KH. Muhammad Sobari, baik melalui maui’dzah al-hasanah (dalam bentuk ceramah-ceramah dan nasihat-nasihat) dan dengan cara uswatun hasanah yang dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari. Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) yang oleh KH.Muhammad Sobari sebagai pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah Way Halim Bandar Lampung.Sangat berpengaruh terhadap peningkatan spiritual para jama’ah tarekat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Perbandingan Agama |
Divisions: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Users 1187 not found. |
Date Deposited: | 11 Apr 2019 04:17 |
Last Modified: | 11 Apr 2019 04:17 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/6314 |
Actions (login required)
View Item |