PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN INTEGRATIF-MULTIDIMENSI PERSPEKTIF EPISTEMOLOGI ISLAM

Himyari, Yusuf PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN INTEGRATIF-MULTIDIMENSI PERSPEKTIF EPISTEMOLOGI ISLAM. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. (Submitted)

[thumbnail of Abstrak.docx] HTML
Download (25kB)

Abstract

Abstrak Ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia secara esensial merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Kehidupan manusia tanpa ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan selalu ilmu pengetahuan manusia, maka secara epistemologis manusia secara totalitas harus ditempatkan sebagai landasan dasar ilmu pengetahuan, yaitu manusia dengan dimensi jasadiyah dan dimensi ruhaniyah, serta potensi dasar indrawi, akal, intuisi, dan wahyu. Inilah struktur dan karakteristik ilmu pengetahuan integratif-multidimesi. Ilmu pengetahuan tersebut sangat berbeda dengan ilmu pengetahuan modern dan kontemporer. Ilmu pengetahuan Barat modern dan kontemporer telah mereduksi dimensi dan potensi manusia menjadi makhluk mekanik materialistik, atau manusia tanpa dimensi ruhaniyah yang bersifat metafisik spiritual. Ilmu pengetahuan Barat modern dan kontemporer bukan lagi untuk memanusiakan manusia (Science for Humanity) tetapi ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan itu sendiri (Science for Science). Pokok permasalahan yang akan dikaji dalam artikel ini adalah tentang struktur dan karakteristik ilmu pengetahuan integratif-multidimensi, dan kemudian ditinjau dari perspektif epistemologi Islam. Kajian ini menggunakan metode khas filsafat, dengan unsur-unsur metodis deskriptif analitis, interpretasi, refleksi, dan lingkaran hermeneutik. Setelah mengkaji pokok-pokok masalah tersebut, maka dipahami bahwa struktur dan karakteristik ilmu pengetahuan integratif-multidimensi secara ontologis adalah monodualisme bahwa dimensi jasadiyah dan ruhaniyah dipandang sebagai kesatuan yang saling sinergis dan saling mengandaikan. Secara epistemologis seluruh potensi dasar manusia dan wahyu menjadi landasan ilmu pengetahuan tersebut. Semuanya dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu dalam perspektif epistemologi Islam ilmu pengetahuan integratif-multidimensi relevan bahkan kohern dengan ilmu pengetahuan Islam. Kata Kunci : Dimensi, potensi dasar manusia dan Ilmu pengetahuan:

Item Type: Article
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: UNSPECIFIED
Depositing User: Users 1187 not found.
Date Deposited: 10 Apr 2019 07:17
Last Modified: 10 Apr 2019 07:17
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/6256

Actions (login required)

View Item View Item