REKONSTRUKSI SOSIAL PASCA KONFLIK DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Badarudin and Eni, Amaliah (2019) REKONSTRUKSI SOSIAL PASCA KONFLIK DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Bina Al-Ummah, XIII (01).

[thumbnail of Abstrak.docx] HTML
Download (24kB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian digali secara mendalam melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi tentang Rekonstruksi Sosial Pasca Konflik Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Di Kabupaten Lampung Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana kehidupan sosial masyarakat pasca konflik di Kabupaten Lampung Selatan dan Bagaimana rekonstruksi sosial pasca konflik dengan pendekatan kearifan lokal di Kabupaten Lampung Selatan.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yakni wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara terstruktur dengan menyiapkan daftar pertanyaan, Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non pastisipan. Dokumentasi dilakukan peneliti untuk menggali informasi sebagai pendukung temuan penelitian yang dilakukan berupa wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses rekonstruksi pasca konflik dengan pendekatan kearifan lokal di kabupaten Lampung Selatan yaitu diantaranya : Kehidupan sosial masyarakat pasca konflik di Kabupaten Lampung Selatan yang sudah semakin membaik hal itu terbukti dari peneliti yang di dapatkan bahwa, a) Pemulihan dan peningkatan fungsi pelayanan publik di lingkungan dan atau daerah pasca konflik, b). Pemulihan dan penyediaan akses pendidikan, kesehatan, dan mata pencaharian, c). Perbaikan sarana dan prasarana umum daerah konflik, d). Perbaikan berbagai struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonomi, e). Perbaikan dan penyediaan fasilitas pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar spesifik perempuan, anak-anak, lanjut usia, dan kelompok orang yang berkebutuhan khusus dan juga f). Perbaikan dan pemulihan tempat ibadah. Rekonstruksi sosial pasca konflik dengan pendekatan kearifan lokal di Kabupaten Lampung Selatan, a) budaya Piil Pesenggiri sebagai kearifan lokal untuk merekonstruksi masyarakat suku Lampung di lampung selatan Implementasi piil pesenggiri di masyarakat desa Agom melalui unsur-unsurnya dapat dirangkum dalam bentuk pelaksanaan kegiatan yaitu: Bejuluk Beadek, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur dan Sakai Sambayan. b) Kearifan lokal budaya Bali untuk merekonstruksi masyarakat Bali di Lampung Selatan, Sistem Kemasyarakatan atau sosial yaitu: 1) Banjar, 2) Subak, 3) Sekaha, 4) Gotong Royong, 5) Menyamabraya, 6) Matilesang raga, 7) Nawang lek, dan b) Kearifan Lokal dalam Tataran Agama yaitu: 1) Tat Twam Asi, 2) Tri Hita Karana, 3) Rwa Bhineda 4) Anresansia, dan 5) Panca Satya. Kata Kunci : rekonstruksi, kearifan lokal

Item Type: Article
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: UNSPECIFIED
Depositing User: Users 1187 not found.
Date Deposited: 10 Apr 2019 03:26
Last Modified: 10 Apr 2019 03:26
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/6237

Actions (login required)

View Item View Item