Sari, Yunita (2017) PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGATASI KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ALAM LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan intelektual saja, akan tetapi juga mencakup komponen emosional. Kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan EI(bahasa Inggrisemotional intelligence) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengembangan kecerdasan emosional dalam mengatasi kenakalan peserta didik di SMP Alam Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII SMP Alam Lampung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: Pertama, upaya guru BK dalam pengembangan kecerdasan emosional dalam mengatasi kenakalan peserta didik di SMP Alam Lampung dilakukan dengan bimbingan dan konseling dengan mengajak siswa melatih kestabilan emosi, kegiatan menahan perasaan dan menyalurkan emosi yang positif dalam pergaulan dengan sesama siswa. Orientasi bimbingan konseling bertujuan untuk menumbuh-kembangkan kecerdasan emosi peserta didik. Hal ini dilatarbelakangi oleh pandangan dan hasil pengamatan para guru bahwa sebagian besar bentuk kenakalan siswa disebabkan oleh saluran emosi sehingga emosi perlu dicerdaskan dengan cara mengenal dan mengendalikan emosi ke arah potensi yang positif. Kedua, pokok bahasan pengembangan kecerdasan emosional peserta didik pada dasarnya menuntut agar peserta didik SMP mau memusatkan perhatian pada jalinan emosi yang mereka rasakan. Pokok bahasan ini jelas kurang mendapat perhatian di sekolah lain. Maka Sekolah Alam mengembangkannya dengan maksud agar siswa memiliki kestabilan emosi dan perasaan. Dalam pokok bahasan ini guru BK berbicara tentang masalah –masalah yang betul-betul terjadi, seperti perasaan sakit hati yang hampir semua mengalami, perselisihan yang memuncak menjadi perkelahian, bulyying, memalak adik kelas, merokok, tidak shalat. Proses layanan bimbingan menggunakan prinsip yang tidak terpisah dengan masalah yang dialami peserta didik. Dalam proses membangun kecerdasan emosonal sama pentingnya, kalau bukan malah jauh lebih penting, dengan menekankan prestasi akademik siswa. Kata kunci: Kecerdasan emosional, kenakalan peserta didik, Sekolah AlamLampung
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Bimbingan Konseling |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan Konseling |
Depositing User: | ADMINLIB PERPUSTAKAAN |
Date Deposited: | 11 Apr 2017 04:15 |
Last Modified: | 11 Apr 2017 04:15 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/538 |
Actions (login required)
View Item |