PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL-BELI TANAH TERLANTAR (Studi Kasus Di Desa Sumber Jaya Kec. Sumber Jaya Kab. Lampung Barat)

RAPIANSYAH, HENGKI (2018) PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL-BELI TANAH TERLANTAR (Studi Kasus Di Desa Sumber Jaya Kec. Sumber Jaya Kab. Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam ajaran Islam jual beli harus sesuai dengan syariat Islam, baik dari segi syarat maupun rukunnya. Jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli akan berakibat tidak sahnya jual beli yang dilakukan. Jual beli tanah terlantar yang terjadi di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat terdapat selisih pendapat dari segi kepemilikanya. Jika merujuk pada Undang-Undang Pokok Agraria pasal 27 yang menyebutkan bahwa tanah dapat hapus kepemilikanya karena diterlantarkan sehingga menjadi hapusnya hak kepemilikan hak atas tanah. kemudian hukum Islam menjelaskan jual beli tanah terlantar dalam hadist Shahih Bukhori, jual beli tanah terlantar bisa terjadi karena adanya pemindahan hak atas tanah terjadi apabila tanah terebut diterlantarkan selama tiga tahun. Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini yaitu bagaimana pelaksanaan jual beli tanah terlantar di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat, dan bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap jual beli tanah terlantar di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mengkaji praktek jual beli tanah Terlantar di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat, serta untuk mengetahui analisis pandangan Hukum Islam terhadap praktik Jual beli tanah terlantar di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Sasaran wawancaranya adalah seluruh pihak yang terlibat dalam jual beli tanah terlantar. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan analisa kualitatif yang bersifat deskriftif kualitatif, dengan menggunakan cara berfikir deduktif. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas mengenai pandangan hukum Islam terhadap jual beli tanah terlantar, maka dapat disimpulkan, Cara penjualan tanah yang dilakukan oleh bapak Usman Dani seperti jual beli yang dilakukan masyaarakat pada umumnya, kepemilikan karena terlantar atau lampau waktu. Berdasarkan Undang-undang Pokok Agraria pasal 27, tanah yang telah ditempati dan dimiliki selama lebih dari tiga puluh tahun maka tanah tersebut adalah tanah milik si penggarap, yang disebut penggarap adalah bapak Usman Dani. Dengan dalil bahwa bapak Usman Dani telah menempati tanah tesebut lebih dari tiga puluh tahun. Jual beli tanah terlantar dalam Hukum Islam sah dan diperbolehkan, dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang Pokok Agraria pasal 27 yang menyatakan hapusnya hak tanah karena diterlantarkan hingga lampau waktu. Karena tanah yang telah diterlantarkan dalam hukum Undang-undang Pokok Agraria bisa hangus kepemilikannya dengan syarat dan ketentuan pokok yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Jadi jual beli-tanah terlantar di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat dianggap sah dalam pandangan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 30 Nov 2018 07:15
Last Modified: 30 Nov 2018 07:15
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/5073

Actions (login required)

View Item View Item