Astuti, Yuli
(2018)
PENGARUH MEREK, NEGARA ASAL (COUNTRY OF ORIGIN) DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
DALAM MEMILIH PRODUK TV DITINJAU DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
(Study Konsumen Di Perumahan Bandar Lampung).
Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Abstract
Perkembangan teknologi yang pesat pada sekarang ini. Menimbulkan
persaingan yang ketat antar produsen TV. Mereka bersaing untuk menciptakan
keunggulan-keunggulan pada produk yang dipasarkannya. Pada saat membeli
suatu produk konsumen tidak hanya melihat kualitas produk yang ditawarkannya,
tetapi konsumen juga melihat merek produk yang akan dibelinya dan juga negara
asal produk tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh merek,
negara asal (country of origin), dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen
di perumahan Bandar Lampung dalam memilih produk TV. Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh merek, negara asal (country of
origin), dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen di perumahan Bandar
Lampung dalam memilih produk TV.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data berupa data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan
penyebaran kuesioner. Data diberikan kepada 100 konsumen yang telah membeli
produk TV dengan menggunakan teknik non-probabiliti sampling. Untuk proses
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat pengolahan
data SPSS 25.
Berdasarkan hasil penelitian pada taraf signifikan 0,05 atau 5% menunjukan
bahwa merek berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini dibuktikan dengan nilai
thitung lebih besar dari ttabel (2,679 > 1,98498), negara asal (country of origin)
berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel
(3,487 > 1,98498), kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini
dibuktikan dengan nilai thitung < ttabel (-1,165 < 1,98498). Merek, Negara asal
(country of origin), dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap
minat beli. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitug > Ftabel (12,615 > 1,36). Dalam hal
ini merek sudah sesuai dengan pandangan ekonomi islam yaitu jual beli
(muamalah) yang harus mengacu pada nilai-nilai merek yang diambil dari Al-
Qur’an dan Sunnah dengan mengutamakan kejujuran sehingga meningkatkan
kepercayaan diri konsumen apabila menggunakan produk tersebut dan keadilan
dengan tidak adanya unsur penipuan dan manipulasi pada sebuah produk yang
diproduksi.
Actions (login required)
 |
View Item |