PANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG PENJUALAN BUBUK KOPI YANG DICAMPURKAN DENGAN BERAS (Studi Kasus Pada Home Industri Desa Sumber Rahayu Talang Padang Kabupaten Tanggamus)

Indriani, Melita (2017) PANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG PENJUALAN BUBUK KOPI YANG DICAMPURKAN DENGAN BERAS (Studi Kasus Pada Home Industri Desa Sumber Rahayu Talang Padang Kabupaten Tanggamus). Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_MELITA_OK.pdf]
Preview
PDF
Download (6MB) | Preview

Abstract

Jual beli merupakan suatu bentuk adanya interaksi antara sesama manusia, sebagai usaha dari manusia tersebut untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Melihat bahwa perkebunan kopi yang sangat melimpah di Desa Sumber Rahayu Talang Padang Kabupaten Tanggamus oleh warga setempat kemudian diolah menjadi bubuk kopi lalu dijual ke beberapa warung, pasar dan melalui sistem pesanan. Kopi asli yang umumnya diperjualbelikan yaitu kopi murni yang melalui beberapa proses pengolahan dengan tidak dicampurkan bahan lain. Tetapi yang terjadi di Desa Sumber Rahayu Talang Padang Kabupaten Tanggamus kopi diberi campuran berupa beras. Sedangkan dalam proses penjualannya penjual tidak memberitahukan mengenai campuran yang terdapat di bubuk kopi tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Penjualan bubuk kopi yang dicampurkan dengan beras pada Home Industri Desa Sumber Rahayu Talang Padang Kabupaten Tanggamus dan bagaimana Pandangan hukum Islam tentang Penjualan bubuk kopi yang dicampurkan dengan beras di Desa Sumber Rahayu Talang Padang Kabupaten Tanggamus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenyataan yang terjadi di dalam Penjualan bubuk kopi yang dicampurkan dengan beras yang terjadi di Home Industri Desa Sumber Rahayu Kabupaten Tanggamus, sehingga tidak menimbulkan keraguan salah satu pihak untuk melakukan transaksi jual beli dan untuk mengetahui apakah proses pencampuran bubuk kopi dengan beras tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatis. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari sejumlah responden yang terdiri dari pihak home industri yang memproduksi bubuk kopi dan pembeli. Sedangkan data sekunder Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan melalui iii kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi dengan bantuan buku-buku yang terdapat pada perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pandangan hukum Islam tentang penjualan bubuk kopi yang dicampurkan dengan beras jika dilihat dari segi objek atau barang dihalalkan karena kopi dan beras termasuk objek atau barang yang suci dan bukan termasuk objek atau benda yang diharamkan dan dilihat dari segi Perbuatan yang dilakukan Kopi Srikandi yaitu diperbolehkan karena Kopi Srikandi tidak menutupi zat yang terkandung dalam isi kemasan tersebut. Oleh karenanya pelaksanaan yang dilakukan tidak menggunakan cara yang bathil dan didasari pada keridhoan (suka sama suka). Sedangkan Kopi Siswati dan Kopi Sumbersari tidak diperbolehkan karena ketidak tahuan akan zat barang merupakan bentuk dari gharar sedang yang terlarang, tidak memberlakukan syarat khiyar dan termasuk jual beli yang terlarang karena sighat yaitu jual beli tidak bersesuaian antara ijab dan qabul khususnya yang terjadi di Kopi Siswati. Dengan demikian Pandangan Hukum Islam Tentang Penjualan Bubuk Kopi yang dilakukan oleh Kopi Srikandi adalah Sah dan Pandangan Hukum Islam Tentang Penjualan Bubuk Kopi yang dilakukan oleh Kopi Siswati dan Kopi Sumbersari Batal (tidak sah).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 29 Mar 2017 04:29
Last Modified: 29 Mar 2017 04:29
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/480

Actions (login required)

View Item View Item