EFEKTIVITAS MEDIASI NON LITIGASI DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN KELUARGA (StudiPeranKiyaidanTokohAdat di KampungRebangTinggiKecamatanBanjitKabupaten Way Kanan)

Makhfiroh, Inayatul (2017) EFEKTIVITAS MEDIASI NON LITIGASI DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN KELUARGA (StudiPeranKiyaidanTokohAdat di KampungRebangTinggiKecamatanBanjitKabupaten Way Kanan). Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi_pdf_GG.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Masyarakat yang lebih memilih menyelesaikan sengketa melalui proses mediasi secara nonlitigasi khususnya pada permasalahan keluarga, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya anggapan masyarakat jika diselesaikan melalui proses peradilan maka akan memakan biaya yang cukup besar, proses penyelesaian dalam waktu yang lama dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum-hukum adat yang lebih dipercaya dapat menyelesaikan permasalahan dibandingkan dengan proses litigasi, serta jarak tempuh yang terlampau jauh untuk sampai di pengadilan membuat masyarakat lebih memilih menyelesaiakan masalah secara mediasi nonlitigasi. Oleh sebab itu, yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana efektifitas mediasi nonlitigasi dalam penyelesaian permasalahan keluarga serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik mediasi nonlitigasi dalam penyelesaian permasalahan keluarga pada masyarakat kampung Rebang Tinggi Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dan tinjauan hukum Islam terhadap mediasi nonlitigasi dalam penyelesaian permasalahan keluarga di kampung Rebang Tinggi Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan dan menjelaskan status hukum mediasi nonlitigasi di kampung Rebang Tinggi baik menurut hukum Islam maupun hukum-hukum di Indonesia. Skripsi ini menggunakan studi lapangan yang sifatnya berupa penelitian Deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai situasi atau kejadian-kejadian, sifat sampel pada daerah tertentu dengan mencari informasi-informasi faktual, keadaan, membuat evaluasi sehingga diperoleh gambaran yang jelas. Kemudian mengadakan interpetasi yang kritis sekaligus mencari metode pemecahnya, dan dianalisis secara kualitatif dengan cara berfikir deduktif dan induktif. Data temuan menunjukan bahwa mediasi nonlitigasi merupakan kebiasan baik berasal dari budaya musyawarah yang berlangsung secara turun temurun dalam suatu masyarakat. Pilihan menjadikan kiyai dan tokoh adat sebagai mediator juga sesuai syarat-syarat sebagai juru damai (hakam), kedua tokoh tersebut melaksanakan kewajiban sebagai mediator menjadi pihak tengah yang berfungsi memberikan wawasan, bimbingan serta membantu menyelesaikan masalah secara mufakat. selain itu faktor ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya juga mempengaruhi berlakunya mediasi nonlitigasi, bagi masyarakat kampung Rebang Tinggi terdapat banyak keuntungan dan kelebiha mediasi nonlitigasi jika dibandingkan dengan litigasi. Mediasi nonlitigasi dalam penyelesaian permasalahan keluarga pada masyarakat kampung Rebang Tinggi berjalan efektif karena sebagian besar perkara dapat selesai secara nonlitigasi kemudian biaya dan waktu yang lebih sedikit serta hubungan kekeluargaan dan keharmonisan dalam masyarakat tetap terjaga. Kemudian menurut presfektif hukum Islam tidak bertentangan bahkan sejalan dengan ketentuan-ketentuan syariat Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 29 Mar 2017 01:53
Last Modified: 29 Mar 2017 01:53
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/475

Actions (login required)

View Item View Item