TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI DAGING HEWAN BURUAN (Studi di Desa Jagaraga Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat)

Sandriansyah, S (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI DAGING HEWAN BURUAN (Studi di Desa Jagaraga Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kegiatan muamalah yang sering dilakukan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya antara lain adalah jual beli. Perkembangan zaman serta kebutuhan manusia yang selalu meningkat dari waktu ke waktu membuat manusia dituntut untuk memanfaatkan apapun yang ada di bumi untuk dijadikan sumber ekonomi, salah satunya adalah jual beli daging hewan buruan. Dalam hal ini banyak sekali orang yang tidak mengetahui tata cara bertransaksi jual beli yang benar sesuai dengan prinsip atau ajaran agama Islam. Kepedulian masyarakat yang sangat kurang terhadap hewan, memberikan keleluasaan kepada penjual untuk memperjual belikannya. Islam telah memberikan aturan dasar yang jelas dan tegas, seperti yang diungkapkan fuqoha baik mengenai rukun, syarat, maupun bentuk jual beli yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan jual beli daging hewan buruan di desa Jagaraga dan bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap jual beli daging hewan buruan di desa Jagaraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai praktik jual beli daging hewan buruan yang dilakukan oleh pemburu di desa Jagaraga ditinjau dari perspektif hukum Islam sehingga dapat memberikan sumbangan dalam ilmu pengetahuan khususnya hukum Islam, serta memberikan sumbangsi terhadap masyarakat mengenai pentingnya tentang sebuah kejelasan jual beli daging hewan buruan. Penelitian ini adalah penelitian jenis field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif analisis, yaitu dalam buku Metode Penelitian mengemukakan bahwa penelitian analisa merupakan penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang. Maksud dari metode deskriptif yaitu gambaran atau lukisan secara sistematis dan objektif mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, ciri-ciri serta hubungan diantara unsur-unsur yang ada atau fenomena tertentu Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa jual beli daging hewan buruan yang dilaksanakan tidak memenuhi ketentuan hukum jual beli, dalam hal ini mengenai objeknya (ma‟qud alaih) karena sebagian besar yang diperjual belikan adalah daging hewan yang dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta dalam ayat-ayat Al Qur‟an, hadits, ketetapan para Ulama, dan Fatwa MUI No.04 Tahun 2014 Tentang Pelestarian Satwa Langka untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem di Indonesia yang menjelaskan dan menegaskan larangan tersebut. Maka jual beli daging hewan buruan dalam lingkup hewan yang dilindungi menurut tinjauan hukum Islamya baik zat maupun sifatnya adalah haram.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 17 Sep 2018 01:44
Last Modified: 17 Sep 2018 01:44
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4430

Actions (login required)

View Item View Item