ANALISIS PERBANDINGAN CORAK PEMIKIRAN ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN IBNU KHALDUN

TRIWIJAYA, ALBA (2018) ANALISIS PERBANDINGAN CORAK PEMIKIRAN ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN IBNU KHALDUN. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Seorang penguasa politik atau pemimpin wajib menjalankan amanat dari pemberi amanat (rakyat) dan menetapkan hukum secara adil. Hal tersebut akan menciptakan kondisi dan situasi yang baik untuk sebuah lingkungan masyarakat. Maka tidak mudah menjadikan seseorang pemimpin yang baik. Oleh karena itu perlu dipahami bahwa seorang pemimpin harus memahami makna dari sebuah etika politik, bukan hanya sekedar memahami saja tetapi juga mempraktekkan semua apa yang telah dipahami oleh pemimpin tentang etika politik. Karena, ini menjadi pondasi awal untuk terciptanya negara kesejahteraan. Dalam hal ini, penulis akan mencoba memahami etika politik dari dua tokoh muslim yang dapat dijadikan rujukan referensi teori politik Islam, yaitu Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun. Dua tokoh Islam ini memiliki kehidupan pada masa yang berbeda dan situasi yang juga dapat dikatakan beda. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana corak etika politik menurut Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun, dan bagaimana persamaan dan perbedaan etika politik menurut Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui corak etika politik Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun, dan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan etika politik Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) penelitian yang diarahkan dan difokuskan untuk menelaah dan membahas bahan-bahan pustaka baik berupa buku, makalah, yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik yaitu menggambarkan secara objektif materi yang diteliti. Analitik dipergunakan untuk mendapatkan dan mengetahui implikasi dari ide etika politik dalam Islam. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan berfikir deduktif. Metode berfikir deduktif yaitu menggunakan analisis yang berpijak dari pengertian-pengertian atau fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan persoalan kasus. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa corak pemikiran etika politik Ibnu Taimiyah harus tegaknya syariat Islam dan corak pemikiran etika politik Ibnu Khaldun harus seimbang urusan dunia maupun akhirat. Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun memiliki persamaan pemikiran etika politik sepakat bahwa seseorang pemimpin sebagai pemecah permasalahan warga negaranya, mendirikan negara sebuah keharusan, dan keadilan sebuah tujuan dalam penyelenggaraan negara. Adapun perbedaan pemikiran Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun tentang etika politik. Pertama, mengenai seseorang pemimpin, Ibnu Taimiyah memfokuskan terhadap kemampuan sesorang pemimpin, sedangkan Ibnu Khaldun seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki dukungan dari warga negaranya. Kedua, mengenai konsep bentuk negara, Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa bentuk negara tidak diatur dalam Islam, sedangkan Ibnu Khaldun berpendapat bahwa bentuk negara adalah kerajaan, republik, dan Khilafah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 12 Sep 2018 04:27
Last Modified: 12 Sep 2018 04:27
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4392

Actions (login required)

View Item View Item