ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN HAK CIPTA PADA SUBSEKTOR EKONOMI KREATIF MENGENAI DESAIN FESYEN BUSANA

SARI, ELA NOVITA (2018) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN HAK CIPTA PADA SUBSEKTOR EKONOMI KREATIF MENGENAI DESAIN FESYEN BUSANA. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi Full.pdf]
Preview
PDF
Download (66MB) | Preview

Abstract

Subsektor Ekonomi Kreatif mengenai desain fesyen busana yang didorong pemerintah Indonesia untuk terus berkembang mengalami kendala dalam aspek hukum hak kekayaan intelektual terutama dalam bidang hak cipta. Pelanggaran hak cipta yang terjadi seperti logo dari Butik Rabbani yang dibajak oleh pelanggar menjadikan bukti akan keresahan pihak yang dirugikan yaitu Butik Rabbani. Produk yang banyak ditiru yaitu jilbab sekolah, alasan meniru karena konsumen banyak meminati produk tersebut, sehingga para pelanggar berinisiatif mengambil keuntungan sepihak. Menurut ketentuan fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual angka (2) yaitu, HKI yang mendapat perlindungan hukum Islam sebagaimana di maksud angka 1 tersebut adalah HKI yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Sedangkan dalam hukum positif, pembuatan desain pakaian muslimah dan desain pakaian non muslimah dilindungi oleh hak cipta dan desain industri karena mengandung hak eksklusif yang meliputi hak moral dan hak ekonomi. Kedua aspek di atas menimbulkan permasalahan tentang respon dari pandangan Islam mengenai hukum penciptaan desain pakaian non muslimah (yang tidak sesuai syariat Islam salah satunya yaitu yang tidak menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan). Dari hal tersebut pula muncul permasalahan mengenai perbedaan perlindungan atas pandangan hukum Islam apabila terjadi pelanggaran antara produk pakaian muslimah dan produk pakaian non muslimah yang terdaftar sebagai hak cipta atau desain industri. Adapun tujuan dari penelitian ini yang pertama, yaitu untuk mengetahui konstruksi Hak Kekayaan Intelektual dalam Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/MUI/15/2005. Tujuan yang kedua, yaitu untuk mengetahui perlindungan hukum subsektor ekonomi kreatif fesyen desain busana dalam Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, karena penelitian ini tidak mengguakan sistem perhitungan dan tidak menggunakan data angka. Penelitian ini penulis lakukan melalui penelitian kepustakaan (Library Research). Sehingga, menghasilkan temuan yang diperoleh dari beragam sarana seperti Al-Qur’an, Hadits, buku-buku dan jurnal yang terkait dengan Hak Cipta dan Ekonomi Kreatif. Selain itu, penelitian ini berdasarkan teori dari Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Konstruksi Hak Kekayaan Intelektual dalam Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 yaitu Hak Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Rahasia Dagang, Hak Desain Industri, Hak Desain Tata Letak Terpadu, Paten, Hak atas Merek, dan Hak Cipta. Dalam Fatwa MUI tersebut, subsektor ekonomi kreatif desain fesyen busana muslimah seperti yang dipasarkan oleh Butik Rabbani sangat dilindungi, apabila perlindungan tersebut dilanggar maka perbuatan pelanggar di golongkan perbuatan haram. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa pembajakan produk yang dialami Butik Rabbani semestinya tidak terjadi lagi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 06 Aug 2018 06:52
Last Modified: 06 Aug 2018 06:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4248

Actions (login required)

View Item View Item