PEMBARUAN PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PERSPEKTIF NURCHOLISH MADJID

Fakhruddin, Miftah Farid (2018) PEMBARUAN PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PERSPEKTIF NURCHOLISH MADJID. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Preview

PDF Download (68MB) | Preview

Abstract

Dewasa ini, ketika deru globalisasi dan modernitas mengoyak sendi-sendi mendasar dari kehidupan masyarakat yaitu etika, moral, dan agama. Pendidikan umum dianggap kehilangan esensi moralnya sehingga tidak dapat membendung dekdensi moral yang terjadi akibat kemajuan IPTEK. Pendidikan Pesantren menjadi kian dilirik oleh para orang tua muslim, namun sayang dalam perjalanannya pesantren belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan dan harapan tersebut. Maka kembali muncul wacana pembaruan atau biasa disebut modernisasi dari banyak cendikiawan salah satunya Nucholish Madjid yang berusaha menyampaikan konsep pembaruan pendidikan pesantren yang didasarkan pada tiga nilai: keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagaimana berikut: Bagaimana Konsep Pembaruan Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Nurcholish Madjid? Dan tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam konsep pembaruan pendidikan pesantren dalam perspektif Nurcholish Madjid. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis analisis Content Analisis. Berdasarkan hasil penelitian. Pembaruan pendidikan pesantren yang digagas oleh Nurcholish Madjid menghendaki terwujudnya pendidikan pesantren yang terintegrasi, serta tidak memperpanjang istilah dikotomi maupun dualisme ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Nurcholish Madjid juga mendorong pesantren untuk mengadopsi metode keilmuan modern dan ilmu umum untuk membekali santri dengan kelengkapan keterampilan hidup. Sehingga output lulusan pesantren tidaklah sebatas ahli agama, tapi Ulama yang ilmuan, dan Ilmuan yang ulama bila meminjam terminologi Nurcholish Madjid. Semua wacana tersebut dilakukan untuk menghadapi kenyataan modernitas sekarang, sehingga cita-cita terwujudnya masyarakat berperadaban benar-benar dirasakan. Upaya tersebut tentu dilakukan melalui pendidikan, khususnya pendidikan Islam dan pesantren yang sebanyak mungkin dikompromikan dengan budaya asli Indonesia. Kata kunci: Pembaruan, Pendidikan Pesantren, Nurcholish Madjid

Actions (login required)

View Item