KOMUNIKASI KIAYI DENGAN SANTRI DALAM HAFALAN AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SYIAR ISLAM DI PONDOK PESANTREN LAM ALIF MADARIZUL ULUM DESA KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

Sumidayana, S (2018) KOMUNIKASI KIAYI DENGAN SANTRI DALAM HAFALAN AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SYIAR ISLAM DI PONDOK PESANTREN LAM ALIF MADARIZUL ULUM DESA KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of pdfjoiner(1).pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Komunikasi sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia dalam bersosialisasi, manusia dituntut agar pandai dalam berbicara atau berkomunikasi, bahkan pada proses belajar mengajar. Karena hakikatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator (kyai) melalui saluran atau media tertentu kepada komunikan (santri). Komunikasi pun berlangsung pada pembelajaran hafalan Al-Qur’an. Pon-pes Lam Alif Madarizul Ulum merupakan salat satu pesantren yang memiliki program hafalan Al-Qur’an. Para santri yang belajar di Pon-pes ini tidak hanya mendalami ilmu agama islam atau ilmu-ilmu kepesantrenan, tetapi juga dianjurkan mengenal dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar dan berupaya menjadi wadah perkembangan bagi masyarakat dalam bidang keagamaan dan menyiarkan islam dengan beramar ma’ruf nahi mungkar. Demi terwujudnya Visi Pon-pes Lam Alif Madarizul Ulum yaitu Mencetak insan yang kamil berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist, mencetak generasi bangsa yang berwawasan al-Qur’an dan berakhlakul Karimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi kyai dengan santri dalam hafalan l-Qur’an serta imlikasinya terhadap syiar islam. Untuk memperoleh jawaban, penelitian in menggunakan metode kualitatif dan bersifat deskriftif analisis yaitu mengelompokan data sesuai dengan katagorinya serta menuraikan seluruh konsep yang berkaitan dengan pembahasan penelitiab. Jumlah populasi yaitu 96 orang. Untuk memudahkan penelitian, penulis menggunakan sampel sebagai objek penelitian dengan menggunakan metode non random sampling, sehingga menghasilkan sample 12 orang untuk diteliti. Adapun alat pengumpul data yaitu berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi, baru setelah itu dianalisis oleh penulis hingga memunculkan gambaran tentang proses komunikasi dalam hafalan Al- Qur’an dan implikasinya terhadap syiar islam. iii Berdasarkan penelitian yng penulis lakukan, Pon-pes Lam Alif Madarizul Ulum menggunakan dua metode untuk menghafal Al-Qur’an. Pertama, mereka menggunakan metode thariqah wahdah. Santri menghafal ayat Al-Qur’an dengan satu persatu dan diulang sebanayk duapuluh kali hingga benar-benar hafal. Dan yang kedua, metode one day one juz. Santri menghafal hanya satu ayat dan menyetorkannya kepada kyai. Dalam proses hafalan Al-Qur’an yang dilakukan dengan mengguanakan beberapa bentuk komunikasi. yaitu komunikasi kelompok kecil, komunikasi interversonal, komunikasi instruksional. Semua komunikasi yang dilakukan oleh kyai dilakukan secara langsung atau tatap muka. proses komunikasi kyai dengan santri dalam kegiatan hafalan Al-Qur’an belum berjalan dengan baik, karena beberapa hambatan dari pihak komunikator dan komunikan, serta sarana dan prasarana serta lingkungan yang menjadi penyebab kurang efektifnya komunikasi itu berlangung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 30 Jul 2018 01:04
Last Modified: 30 Jul 2018 01:04
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4162

Actions (login required)

View Item View Item