PROSES LAYANAN KONSELING PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BANDAR LAMPUNG

Susyanti, Ropi (2018) PROSES LAYANAN KONSELING PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi Full AV.pdf]
Preview
PDF
Download (61MB) | Preview

Abstract

Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang usia istrinya antara 15-49 tahun, dan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya dibawah 20 tahun yang memiki resiko tinggi dalam melahirkan dan anak dilahirkan. PUS memerlukan layanan konseling untuk mengatasi masalah terlalu muda,terlalu sering dan terlalu tua, serta pemilihan alat kontrasepsi sebagai metode dalam penundaan dan pemberian jarak kelahiran pada anak. Oleh karna itulah timbul permasalahan kesahjeteraan yang sering dihadapi setiap keluarga (PUS) dengan demikian perlunya adanya perencanaan besar kecilnya keluarga akan dapat disesuaikan antara kemampuan keluarga untuk menyediakan sarana pemenuhan kebutuhan dengan jumlah anggota keluarga yang membutuhkan, jarak kelahiran anak dalam keluarga perlu diatur tidak terlalu rapat Jenis penelitian ini adalah kualitatif melalui pendekatan deskriftif. Sumber data yang berasal dari penelitian lapanagan atau flied research dalam pengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mengetahui proses layanan konseling pada pasangan usia subur dalam pengunaan alat kontrasepsi serta faktor apa saja yang dapat menghambat proses layanan konseling yang diberikan. Pada penelitian ini penulis bermaksud mengetahui bagaimana proses layanan konseling yang diberikan Bidan kepada PUS yang usianya dibawah 20 Tahun Di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandar Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, populasi dalam penelitian ini berjumlah 256 yang usianya kurang dari 20 tahun, penulis mengunakan teknik purposive sampling yakni teknik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti dengan mengunkan criteria yang ditentukan, sampel diambil sebanyak 20 dari 256 sampel di 20 kecamatan dan 20 sampel dapat mewakili dari setiap kecamatan. Hasil dari penelitian menunjukan proses konseling yang diberikan oleh bidan terhadap PUS yaitu secara umum konseling yang diberika kepada PUS ada beberapa tahapan dimulai dari PUS menjelaskan permasalahan dalam penggunaan alat kontrasepsi dilajut dengan cek kesehatan yang dilakukan bidan untuk mengetahui metode kontrasespsi apa yang cocok digunakan oleh PUS dan pemasangan yang dilakukan oleh bidan, proses konseling dilakukan sesuai jadwal resmi yaitu hari senin sampai jumat, mulai pukul 09.00-13.00 WIB. Konseling dilakukan secara individual dalam mengatasi permasalahan PUS itu sendiri dan menentukan alat kontrasepsi yang iii sesuai bagi PUS dengan mengunakan metode clien center dan pendekatan Humanistik. Adapun hambatan dalam proses konseling yang dihadapi adalah kurangnya informasi yang dimiliki klien, cenderung menutup diri serta sudut pandang yang masih lekat dengan budaya dan faktor ekonomi. Kata kunci: Proses konseling dan Pasangan Usia Subur (PUS)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 25 Jul 2018 07:27
Last Modified: 25 Jul 2018 07:27
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4136

Actions (login required)

View Item View Item