SISTEM UPAH JASA OJEK SAYUR PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Agen Sayur Rizki Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat)

Dirwan, Ahmad (2018) SISTEM UPAH JASA OJEK SAYUR PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Agen Sayur Rizki Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Muamalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur hubungan antara seorang dengan orang lain. Contoh hukum Islam yang termasuk muamalah salah satunya adalah Ijarah (sewa-menyewa dan upah). Seperti yang terjadi didesa Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat. Dimana dalam akad upah terjadi ketidak jelasan tentang nominal upah dan waktu lamanya pekerjaan yang disepakati, menurut peneliti hal tersebut bertentangan dengan akad upah mengupah, karena menjadi acuan masyarakat adalah kebiasan setempat. Meskipun hal tersebut mendatangkan kerelaan diantara keduanya, namun menurut peneliti hal tersebut dapat mendatangkan kemudaratan karena tidak adanya keterbukaan sehingga berpotensi merugikan salah satu pihak. Dalam hukum Islam telah ditetapkan bahwa suatu akad dianggap sah apabila dilakukan oleh mukalaf dan harus adanya kejelasan dari isi akad tersebut yang diketahui oleh keduanya sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana sistem upah tanpa kejelasan akad di desa Tanjung Raya dan bagaimana tinjauan Hukum Islam tentang sistem upah tanpa kejelasan akad di desa Tanjung Raya. Adapun peneliti ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan tanpa kejelasan akad di desa Tanjung Raya, dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam tentang sistem pengupahan tanpa kejelasan akad di desa Tanjung Raya. Jenis penelitian ini adalah lapangan (fild research) dan sifat penelitiannya deskriftif, sumber datanya berasal hasil penelitian lapangan dan kepustakaan. Sampel dari penelitian ini adalah Agen Sayur, ojek sayur dan petani. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lansung antara peneliti dengan narasumber. kemudian hasilnya diananalisis secara kualitatif. pengelolaan data dilakukan secara editing dan sistemating. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa, sistem upah tanpa kejelasan akad yang dilakukan oleh ojek sayur (ojek motor) kepada petani dan agen sayur, dalam proses akadnya terjadi perbedaan tarif yang sudah ditetukan oleh pengendara ojek sayur (ojek motor). Adapun dalam Hukum Islam pelaksanaan sistem upah yang dilakukan agen sayur dan petani kepada ojek sayur (ojek motor) tidak sesuai dengan konsep Islam, karena akad yang digunakan yaitu akad lisan dan jangka waktunya tidak ditentukan yang dapat menimbulkan ketidakpastian (ghoror). Ketidak pastian dalam penentuan tarif upah inilah yang mengakibatkan ada pihak yang dirugikan, dan hal ini tidak sah dalam hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 23 Jul 2018 06:55
Last Modified: 23 Jul 2018 06:55
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4096

Actions (login required)

View Item View Item