MAKNA TRADISI MAPANDES HINDU BALI DI PEKON KILUAN KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

Rizal, Abu (2017) MAKNA TRADISI MAPANDES HINDU BALI DI PEKON KILUAN KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS. Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_LENGKAP_ABURIZAL2.pdf]
Preview
PDF
Download (881kB) | Preview

Abstract

Bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman suku, budaya dan agama yang terkenal hingga mendunia ditambah lagi dengan kearifan lokal masyarakat dan keramah tamahan yang dimiliki, dengan keberagaman suku dan budaya di Indonesia, tak salah jika banyak tercipta tradisitradisi unik yang tidak kita temukan di belahan bumi manapun. Dengan meperhatikan hal tersebut maka peneliti mengangkat sebuah judul “Makna Tradisi Mapandes Hindu Bali di Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus dengan merumuskan masalah penelitian 1. Apa makna Tradisi Mepandes bagi masyarakat Hindu Bali di Pekon Kiluan? 2. Apa sajakah manfaat Tradisi Mepandes bagi masyarakat Hindu Bali di Pekon Kiluan?. Penelitian ini bertujuan 1. Mengetahui makna tradisi Mapandes bagi masyarakat Hindu Bali. 2. Mengetahui manfaat tradisi Mapandes bagi masyarakat Hindu Bali. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data melalui penelitian lapangan dalam bentuk Observasi yang bersifat Non Partisipan guna mendapatkan data yang akurat pada saat progam berlangsung. wawancara mendalam guna menggali informasi terkait penelitian dan pengumpulan data kegiatan yang dilakukan baik dalam bentuk Foto, maupun Berkas. Data yang diperoleh selanjutnya masuk ketahap Olah data yang bersifat Kualitatif, selanjutnya data masuk ke tahap Analisa data, dalam hal ini peneliti menggunakan analisa bersifat Deskriptif. Setelah dianalisa kemudian dapat ditarik kesimpulan penelitian bahwa Makna Tradisi Mapandes Hindu Bali di Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus adalah Melenyapkan kotoran dan cemar pada diri pribadi berupa sifat negatif yang digambarkan sebagai sifat Bhuta, Kala, Pisaca, Raksasa dan Sadripu yang mempengaruhi pribadi manusia dan memenuhi kewajiban orang tua. Manfaat tradisi Upacara Mapandes diantaranya adalah memperindah gigi, meningkatkan kepercayaan diri, bertanggung jawab, untuk menujukkan kedewasaan dan pola berpikir mulai ada perubahan. Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti dapat memberikan beberapa saran 1. Hendaknya orang yang mengikuti proses Mapandes terus meningkatkan keyakinan dan menghindari dari hal yang bertentangan dengan agama. 2. Hendaknya masyarakat Hindu Pekon Kiluan melestarikan budaya dan tradisi agar semakin kuat nilai identitas di daerah tersebut. 3. Kepada tokoh Agama Hindu di Pekon Kiluan dalam rangka membina dan mengajarkan Agama lebih ditingkatkan dan disesuaikan dengan keadaan situasi lingkungan masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: HAMID FAHMI FAHMI
Date Deposited: 17 Mar 2017 01:26
Last Modified: 17 Mar 2017 01:26
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/405

Actions (login required)

View Item View Item