FUNGSI ORGANIZING DALAM PENGAJIAN MINGGUAN JAMAAH MAJELIS TAKLIM DI MASJID AL-JIHAD GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

WIBOWO, AGENG JOKO (2018) FUNGSI ORGANIZING DALAM PENGAJIAN MINGGUAN JAMAAH MAJELIS TAKLIM DI MASJID AL-JIHAD GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Majelis taklim secara bahasa berasal dari akar kata Bahasa Arab, terdiri atas dua suku kata yakni majelis berarti “tempat” dan ta’lim yang berarti “mengajar”. Jadi secara bahasa majelis taklim mempunyai makna “tempat belajar-mengajar ”. Majelis taklim sekarang merupakan lembaga pendidikan non-formal islam yang waktu belajarnya berkala, teratur, tetapi tidak setiap hari seperti di sekolah, namun jama’ah hadir atas kesadaran sendiri, tidak merupakan kewajiban yang memaksa karena dianggap suatu kebutuhan rohani mereka. Fungsi organizing atau pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang kedua, pengorganisasian merupakan suatu proses dimana pekerjaan diatur dan dibagikan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Pengorganisasian berasal dari kata organisasi yang berarti tempat/wadah/alat dari sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hubungan antara organisasi dan pengorganisasian adalah organisasi merupakan hasil dari proses pengorganisasian. Oleh karena itu agar keberlangsungan organisasi majelis taklim dalam melakukan pengajaran atau pendidikan agama Islam tetap terjaga dan semakin berkembang ke arah pencapaian tujuan, maka tentunya di butuhkan fungsi organizing. Karena tujuan fungsi organizing adalah untuk mengorganisasikan majelis taklim kearah pencapaian tujuannya. Dari pemikiran tersebut, penulis memilih majelis taklim ibu-ibu di masjid Al-jihad Gadingrejo Kabupaten Pringsewu untuk dijadikan objek penelitian. Penelitian yang dilakukan adalah tentang bagaimana majelis taklim tersebut melakukan pengorganisasian terhadap pengajaran atau pendidikan agama Islam seperti pengajian mingguan untuk para jamaahnya. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah peneltian lapangan yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata menggambarkan secara jelas tentang fungsi organizing dalam pengajian mingguan jamaah majelis taklim ibu-ibu di masjid Al-jihad Gadingerjo Kabupaten Pringsewu. Metode pengumpul data yang penulis gunakan adalah: metode interview sebagai metode pokok, interview yang penulis gunakan adalah bebas terpimpin dengan jumlah populasi 95 (sembilan puluh lima) orang dan untuk sampelnya penulis menggunakan snowball sampling, dimulai dari ketua majelis taklim yaitu ibu Ninah sebagai sampel awal. Adapun analisisnya bersifat kualitatif yang berupa pernyataan iv yang digambarkan dengan kata-kata. Metode observasi dan dokumentasi digunakan sebagai metode pelengkap. Penulis menggunakan snowball sampling, adapun analisisnya bersifat kualitatif yang berupa pernyataan yang digambarkan dengan katakata. Organizing yang dilakukan oleh majelis taklim ibu-ibu di masjid Al-jihad Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dalam pengajian mingguan para jamaahnya antara lain yaitu: Pertama, proses pengorganisasian yang mereka lakukan dimulai dengan mengetahui dan memahami tujuan dari organisasi dan berakhir dengan menetapkan bentuk struktur organisasi. Kedua, merumuskan, menentukan dan menyusun daftar aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan majelis taklim lalu membaginya kedalam beberapa bidang. Ketiga, jumlah bawahan yang dapat disupervisi pada setiap bidang berjumlah 3 (tiga) orang. Keempat, wewenang dan tugas-tugas setiap pengurus ditetapkan supaya tumpang tindih tugas terhindarkan. Tugas dan wewenang yang diberikan disesuaikan dengan fungsi dari masing-masing bidang atau bagian. Kelima, keputusan-keputusan yang ada tidak terfokus hanya dengan sentralisasi atau desentralisasi saja. Sentralisasi dilakukan jika keputusan-keputusan itu mahal, penting, dan beresiko besar bagi organisasi maka hanya bisa diputuskan oleh ketua majelis taklim. Desentralisasi yang dilakukan adalah selain keputusan-keputusan yang masuk ke dalam kriteria tersebut. Keenam, bahwasanya majelis taklim ibu-ibu masjid Al-jihad Gadingrejo Kabupaten Pringsewu menggunakan koordinasi vertikal (vertical coordination). Ketujuh, struktur organisasi yang mereka gunakan adalah struktur organisasi garis (line organization).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Jul 2018 07:11
Last Modified: 13 Jul 2018 07:11
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3982

Actions (login required)

View Item View Item