KARAKTERISTIK WANITA MULIA DAN WANITA TERCELA (Perspektif Tafsir Al-Mizan).

ALMAARIF, A (2017) KARAKTERISTIK WANITA MULIA DAN WANITA TERCELA (Perspektif Tafsir Al-Mizan). Undergraduate thesis, IAIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of almaarif_skripsi.pdf]
Preview
PDF
Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang karakteristik wanita mulia dan wanita tercela (perspektif tafsir al-Mizan), yaitu membahas ayat-ayat yang berkaitan dengan judul yang telah dipilih, Fokus masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana penafsiran Thabathaba’i tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan karakteristik wanita mulia dan wanita tercela? Dan Analisis penafsiran Thabathaba’i mengenai karakteristik wanita mulia dan wanita tercela ? jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library Reseach). Karena sesuai dengan tema Karakteristik wanita mulia dan wanita (tercela perspektif tafsir al-Mizan). Maka peneliti melakukan beberapa langkah dalam penelitian dimulai dengan cara mengumpulkan buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan tema yang dibahas yaitu karakteristik wanita mulia dan wanita tercela (perspektif tafsir al-Mizan), kemudian langkah selanjutnya yaitu mendeskripsikan ayat demi ayat, dengan cara mengumpulkan data primer dan data skunder. Sedangkan data primer adalah kitab tafsir al-Mizan. Sedangkan data skundernya adalah tafsir Al-Misbah, Tafsir fi Zhilalil Qur’an, buku yang berhubungan dengan ulumul Qur’an, buku-buku atau bentuk penelitin dan arsip yang tidak berkaitan langsung dengan tema pembahasan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan dengan langkah Maudhu’i yakni: menetapkan Judul, menghimpun ayat, menguraikan asbab al- Nuzul, menguraikan munasabah antar ayat, menyusun pembahasan dengan sub-sub judul, melengkapi pembahasan dengan hadits, dan pengolahan data melalui interpretasi dan analisa data bersifat kualitatif, menarik kesimpulan dengan metode deduktif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan bahwa gambaran karakteristik wanita yang mulia dan wanita tercela yang diungkapkan M.H. Thabathaba’i melalui tokoh-tokoh wanita yang diabadikan dalam Al-Qur’an. penulis menyimpulkan Karakter wanita mulia Mendahulukan kewajiban kepada Allah SWT dan Selalu memanjatkan doa serta Karakteristik wanita Tercela yaitu Menuutup hatinya dari kebenaran dan Menghancurkan keharmonisan rumah tangga dan penyebab perpecahan dalam masyarakat. Karakter mulialah yang seharusnya bisa dimiliki oleh para wanita agar melahirkan generasi penerus yang sesuai Al-Qur’an dan Sunnah. Karakter yang mulia tidak harus selalu dalam lingkungan yang baik karena dalam lingkungan kafirpun wanita dapat mempunyai karakter yang mulia disisi Allah dan manusia. Islam telah mewajibkan manusia baik pria dan wanita untuk senantiasa beriman, bertakwa, tawakkal, tulus, iklas, penuh pengorbanan, dan sabar menghadapi cobaan. Allah mengabadikan wanita dengan berbagai karakter agar wanita bisa memiliki karakter mereka yang sebenarnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Tafsir Hadist
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 17 Mar 2017 01:27
Last Modified: 17 Mar 2017 01:27
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/394

Actions (login required)

View Item View Item