KONFLIK SOSIAL PADA MASYARAKAT MELAYU PATANI DI THAILAND SELATAN

Wadeng, Naslan (2018) KONFLIK SOSIAL PADA MASYARAKAT MELAYU PATANI DI THAILAND SELATAN. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Upaya-upaya modernisasi dan pembaruan-pembaruan administrative untuk menyatukan negara yang telah dimulai di bawah raja-raja yang terdahulu kehilangan momentumnya. Negara kembali terancam desintegrasi sebagai akibat adanya konflik-konflik kekuasaan di pusat dan persaingan etnis di daedah-daerah. Dan pada waktu itu juga pemerintahan mengupayakan asimilasi kebudayaan melayu Patani hingga menjadi kebuyaan melayu Patani berkurang. Maka etnis Melayu mempertahankan indentitas mereka dengan berbagai cara sehingga ada perlawanan etnis Melayu dengan pemerintah Thailand dalam mempertahankan indentitas mereka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Latar belakang dan Penyelesaian konflik sosial pada masyarakat Melayu Patani di Thailand Selatan, dalam aspek sosial politik, ekonomi, budaya, dan agama. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data dengan melakukan Obvervasi, Wawancara, dan Dokumentasi melalui responden mahasiswa 15 orang, guru-guru 5 orang, dan pemerintahan lokal 5 orang. Kesemua objek penelitian ini merupakan masyarakat Melayu Patani dan wakil dari pemerintahan local kemudian data-data yang berhasil dikumpulkan, lalu di analisa dengan metode analisa kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa, konflik sosial pada Masyarakat Melayu Patani di Thailand Selatan dilator belakangi di antara lain sebagai berikut: 1. Kehilangan kekuasaan kerajaan Islam Mealayu Patani dan kehilangan system kerajaan Melayu Patani yang menjadi bagian dari pemerintahan Thailand; 2. Dalam bidang ekonomi terjadi ketidak adilan dalam pembagian hasil bumi demi kesejahteraan masyarakat Melayu Patani; 3. Dalam bidang budaya, tidak member ruang dan kesempatan untuk berkembangnya keragaman, bahasa Melayu, dan kehidupan sosial keagamaan dengan system asimilasi sejak pemerintah pardana menteri Thailand .Ketiga factor tersebut merupakan latar belakang utama menjadi konflik Thailand selatan.Adapun Penyekesaian/solusi konflik sosial di Thailand Selatan adalah sebagai berikut:1. Pemerintahan Thailand member hak memerintah Wilayah bagi orang MelayuPatani, kerajaan Thailand yang ke-5 memberi hak bagi orang Melayu memerintah Wilayah-wilayah yang di bagi oleh pemerintahan Thailand, dengan kekuasaan terbatas; 2. Membuka kesempatan untuk perkerjaan, semua pejabat-pejabat di gaji oleh pemerintahan Thailand, dari penjabat wilayah hinggake Imam masjid;3. Memberi kebebesan dalam berbudaya dari sekolah tingkat dasar sampai pengguruan tinggi untuk mempelajari dan mengembangkan budaya dan bahasa Melayu, serta kehidupan soaial keagamaan Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pemikiran Politik Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Pemikiran Politik Islam
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 25 Jun 2018 01:43
Last Modified: 25 Jun 2018 01:43
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3754

Actions (login required)

View Item View Item