TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SEWA MENYEWA LAHAN YANG DIGANTIKAN AHLI WARISNYA (Studi kasus di Desa Gisting Kabupaten Tanggamus)

Wati, Wiwik Setia (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SEWA MENYEWA LAHAN YANG DIGANTIKAN AHLI WARISNYA (Studi kasus di Desa Gisting Kabupaten Tanggamus). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI PDF.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kegiatan muamalah merupakan kegiatan yang melibatkan setiap anggota masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam kegiatan muamalah ini masyarakat dituntut untuk bekerjasama dengan masyarakat lainnya, seperti fenomena yang terjadi di Desa Gisting Kabupaten Tanggamus yang mayoritas masyarakatnya adalah sebagai petani, mereka ingin bercocok tanam tetapi tidak memiliki cukup modal untuk membeli tanah sendiri. Oleh karena itu masyarakat di Desa tersebut melakukan kegiatan sewa-menyewa lahan untuk dikelola dari masyarakat lain yang biasa menyewakan lahannya. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana praktik pelaksanaan sewa menyewa lahan yang digantikan ahli warisnya di Desa Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus? dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang sewa menyewa lahan yang digantikan ahli warisnya di Desa Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek sewa menyewa lahan pertanian digantikan ahli warisnya yang selama ini sudah terjadi di Desa Gisting kec.Gisting Kab.Tanggamus. Untuk mengetahui tentang tinjauan hukum Islam terhadap praktek sewa-menyewa lahan pertanian di Desa Gisting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Yaitu penelitian berdasarkan pengambilan data-data dari obyek penelitian yang sebenarnya. Selain lapangan penelitian ini juga menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research) sebagai pendukung dalam melakukan penelitian, dengan menggunakan berbagai literatur yang ada di perpustakaan yang relevan dengan masalah yang akan diangkat untuk diteliti.Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisa data dan mengambil kesimpulan dari data yang telah terkumpul. Menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara bertahap dan berlapis dalam penelitian yang disesuaikan dengan kajian penelitian Pelaksanaan akad Ijab dan qabul dinyatakan secara lisan saja tidak ada kesepakatan secara tertulis. Kedua belah pihak mendasarkan pada rasa saling percaya antara satu dengan yang lain, dalam hal ini juga disepakati jangka waktu sewa yang bertujuan untuk menghindari perselisihan. Namun, setelah diselidiki siapa pihak yang menyewa dan dia berkata jujur ternyata jangka waktu sewa-menyewa tersebut sudah habis setelah pemilik lahan meninggal tetapi penyewa tidak mengkonfirmasi mengenai perpanjang sewa-menyewa (ijarah) kepada pihak keluarga (ahli waris). Dalam hukum Islam mengenai bukti pelaksanaan praktek sewa-menyewa lahan pertanian di Desa Gisting Kabupaten Tanggamus tersebut 4 belum sesuai dengan hukum Islam, karena tidak terpenuhinya salah satu rukun dan syarat sah sewa-menyewa yakni Spesifikasi objek Ijarah tidak jelas, antara lain melalui identifikasi fisik, kelayakan, dan jangka waktu pemanfaatannya. selain itu, Orang yang menyewakan tidak menerima imbalan atau harga sewa terhadap apa yang disewakan setelah pemilik lahan tersebut meninggal dunia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 May 2018 03:23
Last Modified: 08 May 2018 03:23
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3557

Actions (login required)

View Item View Item