PENGARUH SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN, TANAMAN HORTIKULTURA, TANAMAN PERKEBUNAN, PETERNAKAN, DAN JASA PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN GAPOKTAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2009-2022

RIA, ATIKA (2024) PENGARUH SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN, TANAMAN HORTIKULTURA, TANAMAN PERKEBUNAN, PETERNAKAN, DAN JASA PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN GAPOKTAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2009-2022. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penduduk Provinsi Lampung yang bekerja di sektor pertanian mencapai 42,54%, ditambah dengan kawasan peruntukan pertanian mencapai 15.997,25 km2 . Tetapi dengan kawasan yang cukup luas tersebut Provinsi Lampung belum dapat memaksimalkan potensi sektor pertaniannya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan laju pertumbuhan sektor pertanian yang masih sangat kecil dibandingkan dengan sektor lainnya. Padahal sektor pertanian merupakan salah satu esensi penting dalam pertumbuhan ekonomi. Gapoktan merupakan wadah kolaborasi petani dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan kesejahteraan. Adanya gapoktan menjadi tempat bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji pengaruh subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan jasa pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung periode 2009-2022. (2) menguji apakah gapoktan memoderasi pengaruh dari subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan jasa pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung periode 2009-2022. (3) mengeahui pertumbuhan ekonomi berdasarkan subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan dalam perspektif ekonomi Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menggunakan data sekunder. Populasi yang digunakan adalah jumlah data yang dikumpulkan dari laporan data produktifitas subsektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, jasa pertanian dan laju PDRB dari sektor�sektor ekonomi atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha di provinsi Lampung yang telah dipublikasikan BPS. Sampel penelitian menggunakan sampel jenuh atau semua populasi dijadikan sampel dengan jumlah 56 sampel. Dengan SPSS sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subsektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Gapoktan dapat memoderasi subsektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Pertumbuhan ekonomi berdasarkan subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan dalam perspektif ekonomi Islam terlihat dalam wujud keadilan. Keadilan yang diajarkan Islam bertujuan agar harta tidak menumpuk pada golongan tertentu di masyarakat. Kata Kunci : Subsektor Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, Peternakan, Jasa Pertanian, Gapoktan dan Pertumbuhan Ekonomi. ABSTRACT The population of Lampung Province who work in the agricultural sector reaches 42.54%, plus the area designated for agriculture reaches 15,997.25 km2. But with this large area, Lampung Province has not been able to maximize the potential of its agricultural sector. This can be seen from the increase in the growth rate of the agricultural sector which is still very small compared to other sectors. In fact, the agricultural sector is one of the important essences in economic growth. Gapoktan is a forum for farmer collaboration in facing challenges and improving welfare. The existence of gapoktan is a place to collaborate to increase economies of scale and business efficiency. This study aims to (1) examine the influence of the sub-sectors of food crops, horticulture, plantations, livestock and agricultural services on the economic growth of Lampung Province for the period 2009-2022. (2) to test whether gapoktan moderates the influence of the sub-sectors of food crops, horticulture, plantations, livestock and agricultural services on economic growth in Lampung Province for the 2009-2022 period. (3) Controlling economic growth based on the sub-sectors of food crops, horticulture, plantations, and livestock in the perspective of Islamic economics. The method used in this study is quantitative. Using secondary data. The population used is the amount of data collected from the productivity data report of the subsectors of food crops, horticulture, plantations, livestock, agricultural services and the rate of GDP from economic sectors on the basis of constant prices according to business fields in Lampung province that have been published by BPS. The research sample used a saturated sample or all populations were used as samples with a total of 56 samples. With SPSS as an analysis tool. The results of this study show that the subsectors of food crops, horticulture, plantations, livestock, and agricultural services have an effect on the economic growth of Lampung Province. Gapoktan can moderate the sub-sectors of food crops, horticulture, plantations, livestock, and agricultural services to the economic growth of Lampung Province. Economic growth based on the subsectors of food crops, horticulture, plantations, and livestock in the perspective of Islamic economics can be seen in the form of justice. Justice taught by Islam aims to prevent wealth from accumulating to certain groups in society. Keywords: Subsector of Food Crops, Horticulture, Plantations, Animal Husbandry, Agricultural Services, Gapoktan and Economic Growth.

Actions (login required)

View Item