PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAYDOUGH DI TK ANDINI SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Ririn, Nopita Sari (2024) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAYDOUGH DI TK ANDINI SUKARAME BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di kelompok A di TK Andini Sukarame, Bandar Lampung. Penelitian ini akan mengkaji masalah mengenai bermain playdough dan bagaimana perkembangan kemampuan motorik halus anak setelah mereka melakukan kegiatan bermain playdough. Metode yang digunakan adalah Classroom Action Research atau penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksaan, observasi, refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yakni siklus I dan siklus II, dan setiap siklus dilakukan empat kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 anak kelas A Tk Andini sukarame Bandar Lampung. Target pencapaian pada penelitian ini sebanyak 75% anak sudah berkembang sangat baik (BSB). Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa bermain playdough adalah salah satu pilihan yang tepat digunakan untuk mempermudah anak usia dini dalam pembelajaran motorik halusnya. Dari hasil observasi prapenelitian menunjukan bahwa anak yang berkriteria Belum Berkembang (BB) ada 8 dengan presentase 80%, dan Mulai Berkembang (MB) ada 2 anak dengan presentase 20%, dan yang berkembang sesuai harapan (BSH) tidak ada, yang Berkembang Sangat Baik (BSB) tidak ada. Setelah adanya tindakan pada siklus I kemampuan motorik halus meningkat, anak yang menunjukan kriteria Berkembang Sangat Baik sebanyak 3 anak dengan presentase 30%. Pada siklus II kemampuan motorik halus anak meningkat sebanyak 8 anak dengan presentase menjadi 80%. Maka dapat disimpulkan bahwa melalui bermain playdough dapat meningkatkan motorik halus pada anak usia dini 4-5 tahun di Tk Andini Sukarame Bandar Lampung. Kata kunci : Motorik Halus Anak Usia Dini, Playdough iv ABSTRAC This research was motivated by the low fine motor skills observed in children aged 4-5 years in group A of Andini Kindergarten, Sukarame, Bandar Lampung. This study examined the effects of playdough activities on the development of chindren‟s fine motor skills. The method used in this study was Classroom Action Research (CAR) following the Kemmis and McTaggart model, which consisted of four stages, planning, action, observation, and reflection. This research comprised two cycles, Cycle I and II, which involving four sessions. The subjects of this study were 10 children from class A at Andini Kindergarten. The expected achievement for this study was that 75% of the children‟s fine motor skills would have developed very well. Data collection techniques included obsercation, interviews, and documentation. Based on the research findings, playing with playdough is an effective choice for enhancing fine motor skills in early childhood. Pre-study observations indicated that 80% of the children were in the category of underdeveloped fine motor skills, and 20% were beginning to develop. None of the children showed fine motor skills that met the expected criteria, let alone very good skills. After implementing actions in Cycle I, the children‟s fine motor skills improved, with 3 children (30%) showing very good development. In Cycle II, the fine motor skills further improved, with 8 children (80%) showing very good development. Therefore, it can be concluded that playing with playdough can enhance fine motor skills in children aged 4-5 years at Andini Kindergarten, Sukarame, Bandar Lampung. Keywords : fine motor skills in early childhood, Playdough

Actions (login required)

View Item