PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA MELALUI BINA DIRI DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI MARTAPURA

RIZKINA, HANIF SABELA (2024) PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA MELALUI BINA DIRI DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI MARTAPURA. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PUSAT 1 5 RIZKINA.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK RIZKINA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Kemandirian merupakan salah satu bentuk sikap yang dikembangkan dan ditingkatkan bagi anakanak tunagrahita di SLB Negeri Martapura. Upaya meningkatkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri Martapura dilaksanakan melalui implementasi pendekatan behavioral dengan teknik bina diri. Pendekatan behavioral diimplementasikan dengan membina serta mengembangkan berbagai perilaku anak tunagrahita sesuai dengan bina diri yaitu berbagai perilaku yang dibutuhkan anak dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis implementasi pendekatan behavioral untuk meningkatkan kemandirian pada anak tunagrahita melalui bina diri di SLB Negeri Martapura beserta faktor pendukung dan penghambat yang diketemukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meneliti suatu kondisi objek secara alamiah dengan peneliti sebagai instrumen kunci yang berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian. Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Kepala SLB Negeri Martapura (1 orang), guru yang mengajar anak tunagrahita (1 orang), orang tua anak tunagrahita (5 orang), dan anak tunagrahita (3 orang). Data-data pada penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif dengan empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) SLB Negeri Martapura melaksanakan pembinaan dan peningkatan kemandirian anak-anak tunagrahita melalui pendekatan behavioral melalui teknik bina diri. Pelaksanaan peningkatan kemandirian anak tunagrahita dilakukan dengan melakukan pengkelasan terhadap tingkat tunagrahita dalam ringan, sedang, dan berat dari hasil identifikasi keterbatasan anak. Seluruh kegiatan untuk meningkatkan kemandirian anak diorientasikan pada empat kegiatan utama yaitu membina kepercayaan diri, membina rasa tanggung jawab, membina kedisiplinan, serta melatih anak untuk mengambil keputusan. Kegiatan pembinaan kemandirian pada diri anak di SLB Negeri Martapura dilaksanakan melalui metode pembiasaan dan keteladanan sebagai metode utama selain metode-metode pembelajaran lain seperti demonstrasi dan metode drill atau metode latihan. Pembinaan dan upaya meningkatkan kemandirian anak-anak tunagrahita dilaksanakan setiap hari dengan alokasi satu jam di pagi hari ditambah berbagai pembiasaan sebelum pembelajaran dimulai dan ketika istirahat belajar dengan melakukan makan bekal bersama di kantin sekolah. (2) Secara garis besar terdapat dua faktor utama yang mendukung implementasi pendekatan behavioral melalui bina diri untuk meningkatkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri Martapura yaitu faktor dari dalam SLB dan faktor dari luar SLB. Faktor dari dalam SLB adalah tersedianya lingkungan belajar yaitu lingkungan sekolah yang sangat baik dan mendukung seluruh program yang dilaksanakan disamping ketersediaan sumber daya guru memadai dan adanya kerjasama antarguru dalam mewujudkan tujuan belajar. Adapun faktor eksternal yang mendukung implementasi pendekatan behavioral melalui bina diri untuk meningkatkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri Martapura adalah faktor motivasi dan kesiapan belajar dari anak serta adanya kerjasama yang baik dengan mayoritas orang tua anak. (3) Faktor penghambat implementasi pendekatan behavioral melalui bina diri untuk meningkatkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri Martapura terdiri atas faktor kurangnya sarana dan prasarana disekolah yang dapat digunakan dalam mengembangkan kemandirian anak sebagai faktor internal. Selain itu, keterbatasan intelektual dan perkembangan anak tunagrahita serta kurangnya dukungan dari orang tua menjadi faktor ekternal yang menghambat implementasi pendekatan behavioral melalui bina diri untuk meningkatkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri Martapura. Kata Kunci: Pendekatan Behavioral, Kemandirian, Tunagrahita, Bina Diri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Aug 2024 07:19
Last Modified: 16 Aug 2024 07:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34767

Actions (login required)

View Item View Item