KONSELING INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DI SMA SURYA DHARMA 2 KEDATON BANDAR LAMPUNG

AYU, ANDIRA (2024) KONSELING INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DI SMA SURYA DHARMA 2 KEDATON BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Konseling individu yaitu proses pemberian bantuan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan bantuan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing atau Konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan pemasalahannya. Keadaan ini terjadi di SMA Surya Dharma 2 Kedaton Bandar Lampung, ada 5 siswa yang mengalami masalah Broken Home. Pelaksanaan konseling individu pada siswa yang mengalami Broken Home memberikan peran penting dalam upaya memberikan bantuin pada proses konseling individu. Namun pada kenyataannya, setelah diberikan konseling individu masalah tersebut belum terselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konseling individu dalam menangani masalah Broken Home yang terjadi di SMA Surya Dharma 2 Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah salah satu metode dalam penelitian sosial. Sebagai hasilnya akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Sumber data primer adalah 5 Siswa kelas X, XI, dan XII SMA Surya Dharma 2 Kedaton Bandar Lampung yang mengalami Broken Home dan satu orang Guru BK (Bimbingan Konseling). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis data diawali dengan mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam melaksanakan konseling individu di SMA Surya Dharma 2 Kedaton Bandar Lampung ada beberapa tahapan yang dilaksanakan sebagai berikut: 1) Tahap awal : a) Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien, b) Memperjelas dan mendefinisikan masalah 2) Tahap pertengahan (tahap kerja) : a) Menjelajahi dan mengekplorasi masalah, isu dan kepedulian klien lebih jauh, b) Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara 3) Tahap akhir konseling : a) Melaksanakan perubahan perilaku, b) mengakhiri hubungan konseling. Penyebab belum teratasinya masalah broken home adalah konseling individu di SMA Surya Dharma 2 Kedaton Bandar Lampung tidak dilaksanakan sesuai dengan teori yang ada. Dari beberapa tahapan pelaksanaan konseling individu yang dilaksanakan tidak sesuai dengan teori yang ada dikarenakan konselor bukan berasal dari tenaga ahli bimbingan dan konseling.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Aug 2024 08:12
Last Modified: 08 Aug 2024 08:12
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34559

Actions (login required)

View Item View Item