RETORIKA DAKWAH USTADZ DALAM PENGAJIAN RUTIN MINGGUAN DI MASJID AL HUDA WAY DADI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG

HENGKI, SANJAYA (2024) RETORIKA DAKWAH USTADZ DALAM PENGAJIAN RUTIN MINGGUAN DI MASJID AL HUDA WAY DADI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Retorika Dakwah adalah sebuah ilmu dan seni berbicara di depan umum untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang dilakukan oleh Da’i kepada Mad’u. Gaya bahasa adalah cara yang digunakan oleh seorang dai dalam menyampaikan materi dakwah sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin di capai. Dari gaya bahasa yang disampaikan oleh ustadz Bahrudin dalam pengajian mingguan di Masjid Al-Huda ada beberapa mad’u yang kurang memahami atau mengerti dari dakwah yang disampaikan nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa Ustadz Bahrudin dalam pengajian rutin mingguan di Masjid Al-Huda,Way Dadi,Kecamatan Sukarame,Bandar Lampung. Metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui teknik wawancara,observasi,dan dokumentasi yang didukung oleh sumber data primer dan sekunder. Pemilihan informan ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri 5 orang, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya bahasa yang digunakan ustadz Bahrudin dalam pengajian rutin mingguan ibu-ibu di Masjid Al-Huda,Way Dadi,Kecamatan Sukarame,Bandar Lampung yaitu menggunakan gaya bahasa resmi, gaya bahasa tidak resmi, gaya bahasa percakapan, gaya bahasa sederhana, gaya bahasa mulya bertenaga,gaya bahasa menengah, gaya bahasa klimaks, gaya bahasa antiklimaks, gaya bahasa antitetis, gaya bahasa pleonasme dan tautologi, dan gaya bahasa sinekdoke. Adapun beberapa gaya bahasa yang tidak digunakan ustadz Bahrudin dalam menyampaikan materi nya dalam pengajian rutin mingguan yaitu gaya bahasa repitisi, gaya bahasa eufemismus atau eufemisme, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa metafora,gaya bahasa personifikasi, dan gaya bahasa ironi. Dalam dakwah ustadz Bahrudin gaya bahasa yang digunakan dalam pengajian ini adalah bahasa resmi, gaya bahasa tidak resmi, gaya bahasa percakapan, gaya bahasa sederhana, gaya bahasa mulya bertenaga,gaya bahasa menengah, gaya bahasa klimaks, gaya bahasa antiklimaks, gaya bahasa antitetis, gaya bahasa pleonasme dan tautologi, dan gaya bahasa sinekdoke. ustadz Bahrudin lebih dominan menggunakan gaya bahasa tidak resmi dimana menggunakan bahasa sehari-hari agar ibu-ibu pengajian mudah mengerti materi yang disampaikan. Kata Kunci : Retorika Dakwah,Gaya Bahasa.

Actions (login required)

View Item