PANDANGAN HUKUM ISLAM DALAM PEMBAYARAN HUTANG DENGAN PRESENTASE HARGA JUAL (Stadi Kasus di Desa Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat)

Ningsih, Cucu Anggun Sulistio (2018) PANDANGAN HUKUM ISLAM DALAM PEMBAYARAN HUTANG DENGAN PRESENTASE HARGA JUAL (Stadi Kasus di Desa Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf]
Preview
PDF
Download (8MB) | Preview

Abstract

Hutang piutang adalah perkara yang biasa dilakukan dalam interaksi kehidupan manusia. Penelitian ini berawal dari pembayaran hutang dengan presentase harga jual di Desa Tuguratu. Penjualan tanah dengan ketentuan NJOP Tanah Pada Tahun 1993 sebesar Rp.6.400 /Meter persegi x 1000 /Meter persegi =Rp 6.400.000, berawal pada tahun 1993 penjual tanah menjualnya kepada sepasang suami istri dengan harga Rp 6.000.000, sang istri memberikan uang dengan nominal yang sama dengan harga tanah tersebut kepada suami, tetapi suami hanya membayarkan sebesar Rp 5.000.000, sehingga masih memiliki kekurangan Rp 1.000.000, dari tahun 1993 sampai tahun 1998 pak Warsono selama 5 tahun tidak memberi tahu kepada istrinya tentang hutang tersebut. Pada tahun 1998 Bapak Warsono meninggal dunia, pada tahun 2017 tanah itu akan dijual oleh istri Bapak Warsono (Ibu Nurjanah) tetapi Bapak Imron selaku penjual tanah meminta kekurangan hutang jika tanah itu terjual sesuai dengan harga tanah sekarang atau sesuai NJOP (nilai jual objek pajak) tanah dia meminta 10% dari harga jual tadi. Sedangkan bukti dari kekurangan hutang tersebut hanya dicatat si penjual saja tanpa adanya saksi dan tanda tangan si pembeli. Berdasarkan Permasalahan di atas yang menarik diteliti adalah bagaimana prosedur pelaksanaan pembayaran hutang dengan presentase harga jual yang terjadi di Desa Tuguratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pembayaran hutang dengan presentase harga jual tanah yang terjadi di Desa Tuguratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pembayaran hutang dengan presentase harga jual dna untuk mengetahui pandangan hukum Islam dalam pembayaran hutang dengan presentase harga jual yang terjadi di Desa Tuguratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskiptif, yaitu mengumpulkan data secara langsung yang dilakukan dengan penelitian di tempat terjadinya objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi), wawancara (interview). Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian di temukan bahwa, istri bapak Warsono bersedia membayar kekurangan pembelian tanah tersebut sesuai yang di minta oleh penjual (Bapak Imron) 10% dari harga jual tanah jika tanah itu terjual, ternyata sampai skripsi ini ditulis tanah tersebut belum terjual. Adapun ketentuan hukum Islam terhadap pembayaran hutang dengan presentase harga jual tersebut adalah boleh karena hutang piutang di daerah tersebut sudah menjadi kebiasaan yang berlaku tanpa adanya saksi dan tanda tangan si pembeli, dan si pembeli ingin mengambil kemaslahatan sebab jika tidak dibayar mungkin akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar dari pihak penjual, sebagaimana qawaidul fiqiyah yang artinya “Menolak mafsadah (kerusakan) didahulukan daripada mengambil kemaslahatan”.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 02 Apr 2018 06:53
Last Modified: 02 Apr 2018 06:54
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3434

Actions (login required)

View Item View Item