MAKNA NUSYUZ DALAM AL-QUR`AN (STUDY KOMPARASI TAFSIR ATH-THABARI DAN HERMENEUTIKA FEMINISME AMINA WADUD)

SANTICA, SUDIRMAN (2024) MAKNA NUSYUZ DALAM AL-QUR`AN (STUDY KOMPARASI TAFSIR ATH-THABARI DAN HERMENEUTIKA FEMINISME AMINA WADUD). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI SANTICA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Perdebatan seputar Nusyuz terus menarik perhatian banyak masyarakat. Dalam berumahtangga hendaknya ingin memiliki hubungan yang sakinah mawaddah warahmah. Tetapi didalam rumahtangga tidak lepas dari adanya perdebatan yang dapat memunculkan kekerasan. Hal ini disebut dengan Nusyuz. Nusyuz diasumsikan sebagai perbuatan yang melekat pada seorang istri semata. Padahal dalam realitanya, pelaku Nusyuz tidak hanya terikat pada perempuan saja, tetapi suami juga memiliki potensi demikian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan Ath-Thabari dan Amina Wadud tentang Nusyuz suami atau istri, kemudian dikomparasikan atau dibandingkan pendapat keduanya. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualititaif, yang mana penelitian ini menggunakan Tafsir Ath-Thabari karya Ath-Thabari serta Qur‟an and Women reading the Sacred Text from a Woman‟s Perspective karya Amina Wadud sebagai sumber utama. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Kemudian metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis dan komparatif. Yaitu pertama, menyajikan pendapat kedua tokoh yang diteliti. Setelah itu dianalisis secara terpisah untuk mengetahui secara mendalam pandangannya tentang Nusyuz, baik dari metode istinbatnya atau hal-hal yang mempengaruhi pendapatnya, selanjutnya dikomparasikan untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nusyuz menurut Ath-Thabari adalah kebencian oleh suami istri dan melakukan kekerasan. Dalam penyelesaiannya, Nusyuz istri ialah ada tiga tahapan yaitu menasehati, pisah ranjang yang diartikan ―mengikatnya ditempat tidur‖ dan memukul. Sedangkan penyelesaian Nusyuz suami ialah dengan perdamaian. Sedangkan Nusyuz menurut Amina Wadud adalah disharmoni dalam keluarga. Solusi Nusyuz menurut Amina Wadud adalah, solusi verbal, pisah ranjang, memukul dengan ringan. Memukul juga bisa diartikan dengan meninggalkan atau perceraian. Persamaan pandangan kedua tokoh di atas adalah mengenai subjek Nusyuz, yaitu suami dan istri. Keduanya sama-sama menolak kekerasan fisik sebagai solusi Nusyuz istri. Perbedaannya terletak pada pemaknaan Nusyuz dan solusi Nusyuz suami. Kata Kunci : Nusyuz, Kekerasan, Rumah Tangga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 Jul 2024 04:03
Last Modified: 24 Jul 2024 04:03
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34095

Actions (login required)

View Item View Item