KONSELING KELOMPOK BAGI REMAJA PENYALAHGUNA NARKOBA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG

HALIMATUS, SA’DIYAH (2024) KONSELING KELOMPOK BAGI REMAJA PENYALAHGUNA NARKOBA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK HALIMATUS S..pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia menunjukkan trend yang meningkat. Hal ini merupakan ancaman serius tidak hanya bagi kelangsungan hidup dan masa depan para pelakunya tetapi juga bagi kehidupan masyarakat dan bangsa.Maka dari itu membutuhkan adanya konseling kelompok yang bertujuan untuk memberikan bantuan agar mereka dapat merubah pola pikir dan tingkah laku kearah yang lebih positif dan tidak mengkonsumsi narkoba, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang proses pelaksanaan konseling kelompok bagi remaja penyalahguna narkoba Di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 4 remaja penyalahguna narkoba, kemudian 1 Konselor di Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung yang aktif di dalam kegiatan bimbingan konseling, 1 asisten konselor yang membantu konselor menangani remaja yang menjalani rehalibitasi dan mengurus data-data yang diperlukan. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku, dokumen, internet dan media cetak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling kelompok bagi remaja penyalahguna narkoba Di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung telah dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu: 1) Tahap pembentukan, yaitu membentuk kelompok, remaja penyalahguna narkoba dikelompokan menjadi 4 orang yaitu remaja penyalahguna narkoba yang memiliki permasalahan dalam mengubah pola pikir serta tingkah lakunya kearah yang lebih positif dan pengenalan anggota kelompok serta penjelesan maksud dan tujuan kegiatan. 2) Tahap peralihan, yaitu tahapan yang diisi dengan kegiatan ice beraking untuk mencairkan suasana. Pada penelitian ini konselor mengajak remaja penyalahguna narkoba untuk mencairkan suasana dengan cara melakukan permainan sambung kata ataupun sambung lagu. 3) Tahap kegiatan,yaitu tahap inti pada konseling kelompok, teknik yang diberikan yaitu cognitive behavior therapy (CBT) melalui teknik self control dengan diskusi kelompok yang artinya konselor memberikan terapi terlebih dahulu agar para pasien penyalahguna narkoba tersebut mampu mengontrol dirinya sendiri baik dari segi tingkah laku maupun pikirannya kearah yang lebih positif, dalam hal tersebut terdapat 3 aspek kontrol diri yaitu : a). Kontrol perilaku , b) kontrol kognitif, c) mengontrol keputusan. 4) Tahap pengakhiran,yaitu penutup kegiatan yang di dalamnya mencakup kegiatan evaluasi, dan tindak lanjut (followup) sebelum konselor melakukan tindak lanjut konselor melakukan evaluasi terlebih dahulu sehingga jika ada masalah yang belum terealisasikan maka dilakukan tindak lanjut oleh konselor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan proses konseling kelompok bagi remaja penyalahguna narkoba Di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung telah berhasil dilakukan dan mendapat efek yang positif. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Penyalahguna Narkoba.ABSTRACT The problem of drug abuse and illicit trafficking in Indonesia shows an increasing trend. This is a serious threat not only to the survival and future of the perpetrators but also to the lives of society and the nation. Therefore, it requires group counseling which aims to provide assistance so that they can change their thought patterns and behavior in a more positive direction and not consume drugs, in this research the researcher is interested in researching the process of implementing group counseling for teenage drug abusers at the National Narcotics Agency (BNN) Lampung Province. This type of research is field research which is descriptive qualitative in nature. The primary data sources in this research were 6 people, consisting of 4 teenage drug abusers, then 1 counselor at the National Narcotics Agency of Lampung Province who was active in counseling guidance activities, 1 assistant counselor who helped counselors handle teenagers undergoing rehabilitation and managed data. necessary data. Meanwhile, secondary data sources in this research were obtained from books, documents, the internet and print media. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman data analysis model, which consists of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this research show that the implementation of group counseling for teenage drug abusers at the Lampung Province National Narcotics Agency (BNN) has been implemented in four stages, namely: 1) Initial stage, namely forming groups, teenage drug abusers are grouped into 4 people, namely teenage drug abusers who have problems in changing their thought patterns and behavior in a more positive direction and in getting to know group members and explaining the aims and objectives of activities. 2) Transition stage, namely the stage filled with ice breaking activities to lighten the atmosphere. In this study, counselors invited teenagers who abuse drugs to lighten the mood by playing word games or song songs. 3) The work stage, namely the core stage in group counseling, the technique provided is cognitive behavior therapy (CBT) through self�control techniques with group discussions, which means that the counselor provides therapy first so that drug abuse patients are able to control themselves both in terms of behavior. behavior and thoughts in a more positive direction, in this case there are 3 aspects of self-control, namely: a). Behavioral control, b) cognitive control, c) controlling decisions. 4) The final stage, namely the closing of activities which includes evaluation activities, and follow-up (follow�up) before the counselor carries out follow-up, the counselor carries out an evaluation first so that if there are problems that have not been realized then follow-up is carried out by the counselor. The conclusion of this research is that the implementation of the group counseling process for teenage drug abusers at the Lampung Province National Narcotics Agency (BNN) has been successful and has had a positive effect. Keywords: Group Counseling, Drug Abusers.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:47
Last Modified: 24 Jul 2024 02:47
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34083

Actions (login required)

View Item View Item