PENGUKURAN CAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS INDIKATOR HUNIAN LAYAK DAN TERJANGKAU DI LAMPUNG BARAT

PUTRI, HIKMAHWATI (2024) PENGUKURAN CAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS INDIKATOR HUNIAN LAYAK DAN TERJANGKAU DI LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perumahan dan permukiman yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar seperti halnya pendidikan dan kesehatan. Permukiman adalah suatu kumpulan manusia baik dikota maupun di desa dengan aspek sosial, spiritual, dan nilai-nilai budaya. Tantangan realisasi pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak selain ketersediaan (availability) adalah keterjangkauan (affordable) dan aksesbilitas (accesbility). Salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki 17 tujuan secara garis besar memiliki arah untuk menyeimbangkan subyek-subyek yang ingin dicapai dengan salah satu tujuan ke 11 yaitu kota dan permukiman berkelanjutan. Implementasi SDGs merupakan langkah penting untuk mewujudkan kota layak huni secara terpadu dan berkelanjutan, rumah layak huni harus mempunyai beberapa kriteria seperti ketersediaan akses air minum dan akses pelayanan kesehatan. Pembangunan permukiman yang berkelanjutan bertujuan untuk menjadikan kota dan permukiman yang inklusif aman, tangguh dan berkelanjutan. Jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode cross-sectional dengan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 400 sampel di Lampung Barat. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Variabel yang di ukur adalah persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian layak dan terjangkau. Hasil penelitian capaian hunian layak dan terjangkau dari total 400 responden di Lampung Barat dengan klaster hunian layak aman yaitu sebesar 47.75%, klaster hunian layak tidak aman sebesar 0.50%, klaster hunian tidak layak aman sebesar 51.50% dan klaster hunian tidak layak tidak aman sebesar 0.25%. Kata Kunci: Hunian layak terjangkau, SDGs. iv ABSTRACT Decent housing and settlements are one of the basic needs, like education and health. A settlement is a collection of people both in cities and villages with social, spiritual and cultural values. The challenges in realizing the need for adequate housing, apart from availability, are affordability and accessibility. One of the objectives of the Sustainable Development Goals (SDGs), which has 17 goals, in general has a direction to balance the subjects to be achieved with one of the 11th goals, namely sustainable cities and settlements. Implementation of the SDGs is an important step to create a livable city in an integrated and sustainable manner. Livable houses must have several criteria such as the availability of access to drinking water and access to health services. Sustainable settlement development aims to make inclusive cities and settlements safe, resilient and sustainable. This type of research is descriptive quantitative using a cross-sectional method with data obtained from observation and interviews. The samples used were 400 samples in West Lampung. Sampling in this research used interview and observation techniques. The variable measured is the percentage of households that have access to decent and affordable housing. The results of the research on the achievement of adequate and affordable housing from a total of 400 respondents in West Lampung with the adequate safe housing cluster being 47.75%, the unsafe adequate housing cluster being 0.50%, the inadequate safe housing cluster being 51.50% and the unsafe unsafe housing cluster being 0.25 %. Keywords: Affordable housing, SDGs.

Actions (login required)

View Item