PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KOPI ORAGANIK DI DESA BEDENG TIGA KECAMATAN WARKUK RANAU SELATAN

LISA, NETIANA (2024) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KOPI ORAGANIK DI DESA BEDENG TIGA KECAMATAN WARKUK RANAU SELATAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Setiap wilayah memiliki keragaman potensi yang berbeda baik potensi fisik maupun non fisik, apabila potensi tersebut dapat di kelola dengan baik dan benar maka potensi tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Potensi lokal suatu desa merupakan daya, kekuatan, daya tampung, dan kesanggupan desa yang mempunyai peluang untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kopi merupakan salah satu potensi lokal yang menjadi komoditi unggulan Indonesia dan merupakan sumber devisa, penyedia lapangan kerja dan sebagai sumber pendapatan bagi petani dan pelaku ekonomi lainnya. Oleh karena itu adanya pengembangan potensi lokal khususnya potensi lokal berupa kopi sangat di butuhkan karena dapat meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya pemberdayaan dalam masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinar Mulya di Desa Bedeng Tiga, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator permasalahanya yaitu kurangnya kepuasan anggota terhadap program pemberdayaan, anggota masih kebingungan dalam memasarkan produknya sehingga menyebabkan anggota sampai saat ini belum mampu memasarkan produknya. Peneliti akan melihat lebih detail terkait proses pemberdayaan dalam pemasaran melalui Kelompok Tani Sinar Mulya oleh penyuluh dari Dinas Perkebunan dalam meningkatkan kesejahteraan di Desa Bedeng Tiga Kecamatan Warkuk Ranau Selatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian yaitu field research dan pendekatan kualitatif serta sifat penelitian deskriptif. Adapun tehnik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan dengan pertimbangan kriteria tertentu, berdasarkan kriteria yang penulis berikan maka sampel yang di ambil berjumlah 8 orang. Berdasarkan konsep teori pemberdayaan terdapat tiga tahapan dalam pemberdayaan yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang di lakukan oleh Dinas Perkebunan, meliputi: memberikan penyadaran mengenai pentingnya strategi dalam pemasaran, memberikan pengkapasitasan dengan memberikan materi pemasaran seperti pentingnya label, motto dan logo dalam kemasan, memberikan pengetahuan malalui penyampaian materi terkait tempat pemasaran menggunakan media shopee, mengarahkan untuk melakukan promosi dan mengajak berdiskusi untuk menentukan harga yang tepat dan pendayaan. Namun proses kegiatan pemberdayaan yang di lakukan oleh Dinas Perkebunan terhadap masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinar Mulya ternyata kurang optimal. Adapun indikator yang mempengaruhi anggota Kelompok Tani Sinar Mulya belum mampu memasarkan produk kopi organik yaitu kurang efektifnya metode penyampaian dalam pengkapasitasan yang di lakukan oleh penyuluh sehingga sulit di pahami oleh masyarakat, kurang tepat dalam memilih sasaran peserta pelatihan karena anggota tidak mampu mengaplikasikan handphone terkhusus mengaplikasikan shopee untuk pemasaran, anggota kelompok tani masih minim yang memiliki handphone dan tidak terdapat pendampingan atau pengawasan setelah adanya pendayaan. Kata Kunci : Pemberdayaan, Masyarakat, Potensi Lokal.

Actions (login required)

View Item