TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TERHADAP WANPRESTASI DALAM JUAL BELI BATU BATA SISTEM PESANAN (Studi di Desa Pager Gunung Kelurahan Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu)

ANGGI, ALVIANI (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TERHADAP WANPRESTASI DALAM JUAL BELI BATU BATA SISTEM PESANAN (Studi di Desa Pager Gunung Kelurahan Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli sistem pesanan adalah suatu akad jual beli antara pemesan dengan penerima pesanan atas sebuah barang dengan spesifikasi tertentu. Salah satu syarat sah jual beli yaitu barang yang diperjualbelikan sah milik dari penjual, jelas kualitasnya dan tidak ada unsur penipuan. Apabila rukun dan syarat semuanya telah terpenuhi, maka jual beli pesanan itu dinyatakan sah dan masing-masing pihak terikat dengan ketentuan yang mereka sepakati. Dalam jual beli pesanan produsen tidak boleh melakukan wanprestasi (ingkar janji) sehingga merugikan konsumen. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah pertama bagaimana Wanprestasi dan Penyelesaiannya dalam Jual Beli Batu Bata Sistem Pesanan Di Desa Pager Gunung Kelurahan Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dan kedua bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syari’ah Terhadap Wanprestasi dalam Jual Beli Batu Bata Sistem Pesanan Di Desa Pager Gunung, Kelurahan Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Yang bertujuan untuk mengetahui wanprestasi dan penyelesaiannya dalam jual beli batu bata sistem pesanan apakah sesuai dengan ketentuan Hukum Ekonomi Syariah. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Pager Gunung, Kelurahan Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi serta pengolahan data yang dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa wanprestasi yang terjadi antara penjual dan pembeli batu bata di Desa Pager Gunung, Kelurahan Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu yaitu keterlambatan waktu pengiriman dan ketidaksesuaian kriteria barang yang dikirimkan oleh penjual. Penyelesaian wanprestasi dalam jual beli batu bata sistem pesanan ini dilakukan melalui perdamaian yaitu penjual memberikan potongan harga/ pengembalian dana kepada si pembeli sebesar Rp.1.000.000,00 atas keterlambatan pengiriman. Untuk penyelesaian wanprestasi atas ketidaksesuaian barang penjual memberikan ganti rugi dengan mengirimkan batu bata baru yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pembeli dan diberikan kesempatan dalam bentuk perpanjangan jangka waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikan pesanannya. Dalam hukum ekonomi syariah wanprestasi merupakan penyimpangan besar dari prinsip-prinsip yang mengatur kontrak jual beli suatu barang untuk menghindari kerugian bagi pihak yang melakukan kontrak dalam jual beli tersebut. Namun jual beli batu bata sistem pesanan ini tetap sah walaupun terdapat syarat yang belum memenuhi syarat jual beli sistem pesanan, dan hal itu tidak membatalkan akad jual beli yang sedang berlangsung, sebagaimana petunjuk Rasulullah SAW. yang berpesan agar manusia saling memaafkan dan mengutamakan cara kekeluargaan dalam menyelesaikan setiap perselisihan. Jadi, kalaupun timbul kerugian akibat pelaksanaan suatu akad yang bertentangan dengan perjanjian, maka akad tidak batal, karena kerugian yang ada itu dilikuidasi dengan cara damai, asalkan kerugiannya tidak berat dan fatal. Kata Kunci: Jual Beli, Sistem Pesanan, Wanprestasi.

Actions (login required)

View Item