Uliyah, U
(2018)
NILAI FILOSOFIS DALAM TRADISI SAWERAN PADA
ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT SUNDA
(Studi di Desa Tayas Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung
Lampung Utara ).
Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Abstract
Penelitian yang berjudul “Nilai Filosofis Dalam Tradisi Saweran Pada
Adat Perkawinan Masyarakat Sunda (Studi Di Deasa Tayas Kecamatan Tanjung
Raja Kabupaten Lampung Utara)” dilatar belakangi oleh adanya masyarakat yang
kurang memahami makna yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi saweran
adat Sunda. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui nilai-nilai filosofis apa
saja yang terkandung dalam tradisi saweran adat Sunda.
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna filosofis
yang terkandung dalam tradisi saweran pada adat perkawinan masyarakat Sunda
di Desa Tayas Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field reseach). Dan
sifat penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriftif analisis, yaitu penelitian
yang menggambarkan keadaan suatu objek untuk memahami makna yang
terkandung. Sebagai bentuk penelitian lapangan peneliti ini mengumpulkan data
melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mencapai hasil
penelitian tersebut peneliti ini menggunakan metode filsafat. Deskriptif,
interprestasi, heuristika, hermenautika, dan analisis yang mana metode tersebut
digunakan untuk mendeskripsikan/menggambarkan sebuah objek yang
berhubungan dengan penelitian serta bertujuan untuk mencari dan menemukan
makna filosofis yang ada dalam tradisi saweran pada adat perkawinan masyarakat
Sunda.
Dalam pelaksanaan tradisi saweran pada upacara perkawinan adat sunda
didesa Tayas Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara di lakukan
prosesi buka pintu oleh orang tua pengantin wanita. Kemudian dilakukan
penjemputan oleh orang yang dituakan. Untuk pengantin wanita dijemput oleh
pimpinan yang dihormati( lengser), sedangkan untuk pengantin pria di jemput
oleh ibu calon pengantin wanita. Setelah penjemputan dilakukan acara akad nikah
dilangsungkan dan di teruskan dengaan acara pemberian wejengan (nasihat) dari
pihak pengantin wanita serta pihak pelantun syair. Sedangkan nilai filosofis yang
terkandung dalam tradisi saweran yaitu berupa nilai ketuhanan, nilai spritual dan
nilai tentang hukum alam. Selain dari syair, nilai filosofis juga terkandung pada
unsur-unsur yang digunakan sebagai perlengkapan dalam prosesi tradisi saweran
yang dapat di percaya memberikan perlindungan dan kesalamatan dunia dan
akhirat khususnya bagi pengantin.
Actions (login required)
 |
View Item |