FUNGSI SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) DALAM MENGAWASI PEMBERITAAN MENURUT ETIKA JURNALISTIK ISLAM

SADDAM, LAMPUNG (2024) FUNGSI SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) DALAM MENGAWASI PEMBERITAAN MENURUT ETIKA JURNALISTIK ISLAM. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (6MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Organisasi perusahaan pers memperoleh mandat untuk mendukung, memelihara dan menjaga kebebasan pers yang profesional sesuai dengan Undang-Undang dasar 1945 pasal 28 C dan F serta Undang-Undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers. Untuk melaksanakan mandat tersebut perlu dikembangkan organisasi perusahaan pers yang memiliki integritas dan kredibilitas serta anggota yang profesional. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, didirikanlah organisasi untuk menghimpun perusahaan media siber, sebagai kelanjutan pergerakan masyarakat pers, yang mana tanggal 9 Pebruari 1946 diyakini sebagai momentum sejarah bersatunya pers nasional. Perkumpulan ini diberi nama Serikat Media Siber Indonesia disingkat SMSI. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengkaji terkait bagaimana Fungsi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam mengawasi pemberitaan menurut Etika Jurnalistik Islam di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menginvestigasi peran dan fungsi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam mengawasi pemberitaan berdasarkan etika jurnalistik Islam. Dalam era digital, penyebaran informasi menjadi semakin cepat dan mudah, sehingga menguatkan perlunya pengawasan yang ketat terhadap keberimbangan, kebenaran, dan kualitas pemberitaan. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis bagaimana SMSI bertindak sebagai badan pengawas untuk memastikan bahwa pemberitaan yang dipublikasikan oleh media siber di Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip etika jurnalistik Islam. Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan anggota SMSI serta analisis dokumen terkait regulasi dan pedoman yang diterapkan oleh organisasi tersebut. Hasil penelitian menyoroti peran SMSI dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap etika jurnalistik Islam di kalangan praktisi media siber, serta upaya konkret yang dilakukan oleh SMSI untuk menegakkan standar etika tersebut melalui pembinaan, pelatihan, dan pengawasan. Implikasi temuan ini mencakup kontribusi SMSI dalam membentuk lingkungan media yang lebih profesional dan bertanggung jawab, serta pentingnya kolaborasi antara organisasi media dan lembaga pengawas untuk iii menciptakan pemberitaan yang berkualitas dan bermartabat sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur tentang media, etika jurnalistik, dan pengawasan media di Indonesia, serta menjadi panduan bagi pengembangan kebijakan dan praktik terkait pengawasan media berbasis nilai-nilai Islam di masa depan. Hasil dari penelitian ini adalah, fungsi SMSI ini dapat memberikan batasan terkait penyebaran berita yang seringkali melanggar kode etik jurnalistik, seperti misalnya penyebaran berita yang merugikan. Kehadiran media siber dengan proses kerja jurnalistik yang sesuai regulasi pers sangat penting dalam rangka memberikan informasi yang benar kepada publik, mengingat penyebaran berita dan informasi melalui wahana internet saat ini cenderung banyak yang tidak melalui proses jurnalistik dan sesuai regulasi pers sehingga menciptakan berita dan informasi yang sesat dan tidak mendidik masyarakat. Dalam pandangan Islam, orang-orang yang beriman kepada Allah tidak akan berdusta karena islam mengajarkan untuk menyampaikaan kebenaran baik dari pribadi atau kelompok/organisasi, islam mengajarkan menyampaikan sebuah berita hendaknya sesuai dengan petunjuk dan jalan yang benar. Kata Kunci : Fungsi, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Etika Jurnalistik Islam

Actions (login required)

View Item