PERAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) DALAM KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT TENTANG STUNTING (Studi Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Oku Timur)

ANGGUN, EKA SAPUTRI (2024) PERAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) DALAM KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT TENTANG STUNTING (Studi Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Oku Timur). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI ANGGUN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan indikasi kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Permasalahan tersebut banyak pihak yang menganggap bahwa stunting terjadi karena faktor ekonomi, dan pendidikan orang tua yang rendah. Sedangkan di desa Pemetung Basuki yang menjadi penyebab stunting yaitu konstruksi sosial pada masyarakat tidak sejalan dengan konstruksi layanan kesehatan karena adanya budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat itu sendiri yang menganggap bahwa stunting disebabkan oleh faktor keturunan dan merupakan hal yang wajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran KPM dalam konstruksi sosial masyarakat tentang stunting pada masyarakat Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Oku Timur. Fokus utama pada penelitian ini adalah pada konteks prodi Sosiologi Agama dimana kader pembangunan manusia dapat memberikan dampak signifikan pada masyarakat. Penelitian ini melibatkan analisis konstruksi sosial stunting di masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran kader pembangunan manusia dalam konstruksi sosial masyarakat tentang stunting di Desa Pemetung Basuki dan faktor apa saja yang menghambat kader pembangunan manusia dalam konstruksi sosial masyarakat tentang stunting di Desa Pemetung Basuki. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan Sosiologis dan pendekatan Psikologis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari responden mengenai pelaksanaan KPM dalam pencegahan stunting, sedangkan data sekunder berupa teori-teori dan norma hukum serta data penunjang lainnya diperoleh dari kepustakaan, dokumentasi dan monografi desa. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk mendeskripsikan peran kader pembangunan manusia dalam konstruksi sosial masyarakat tentang stunting di Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Oku Timur. Hasil dari penelitian ini bahwa peran kader pembangunan manusia dalam pencegahan stunting meliputi kegiatan sosialisasi door to door pada keluarga balita atau ibu hamil, pembagian makanan tambahan kepada balita yang menjadi perhatian khusus oleh kader pembangunan manusia, dan sosialisasi kepada calon pengantin serta posyandu. Dari banyaknya kegiatan tersebut maka kader pembangunan manusia sangat berperan penting dalam konstruksi iv sosial masyarakat tentang stunting. Bahwa kejadian stunting di Desa Pemetung Basuki terkait dengan konstruksi sosial masyarakat yang memandang bahwa stunting merupakan faktor genetik ataupun sesuatu hal yang wajar. Oleh karena itu, pemahaman ini kontras dengan pengetahuan lokal masyarakat tentang stunting. Sehingga intervensi pencegahan perlu mempertimbangkan karakteristik sosial budaya yang berlaku pada masyarakat desa Pemetung Basuki. Adapun peran dari kader pembangunan yaitu sebagai fasilitator, dan berperan sebagai komunikator. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang efektivitas kader pembangunan manusia dalam konstruksi sosial masyarakat tentang stunting. Hambatan�hambatan yang dialami oleh kader pembangunan manusia adalah sebagaian besar keluarga balita stunting tingkat pendidikannya masih kurang sehingga dapat mempengaruhi partisipasi mereka dalam program kader pembangunan manusia di Desa Pemetung Basuki dan dalam faktor ekonomi juga masih menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang rendah membuat orang tua sulit untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi dikarenakan masyarakat yang mengalami kemiskinan mungkin lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan sehari�hari dari pada memperhatikan informasi tentang stunting. sehingga dengan adanya perhatian dari kader pembangunan manusia dapat membantu seorang balita, ibu hamil dalam memenuhi makanan bergizi dengan adanya kegiatan PMT di Desa Pemetung Basuki. Temuan penelitian ini dapat memberikan konstribusi pada pengembangan strategi yang lebih efektif dalam menanggulangi masalah stunting ditingkat komunitas dan akademis. Kata kunci: KPM, konstruksi Sosial, Stunting v ABSTRACT Stunting is an indication of chronic malnutrition that occurs from the womb until 2 years of age. Many people believe that stunting occurs due to economic factors and low parental education. Meanwhile, in Pemetung Basuki village, the cause of stunting is that social construction in society is not in line with the construction of health services because of the culture that is still maintained by the community itself which considers that stunting is caused by hereditary factors and is a normal thing. This research aims to describe the role of KPM in the social construction of stunting in the community of Pemetung Basuki Village, Buay Pemuka Peliung District, East Oku Regency. The main focus of this research is in the context of the Sociology of Religion study program where human development cadres can have a significant impact on society. This research involves analyzing the social construction of stunting in society. The formulation of the problem in this research is what is the role of human development cadres in the community's social construction of stunting in Pemetung Basuki Village and what factors hinder human development cadres in the community's social construction of stunting in Pemetung Basuki Village. This type of research is descriptive qualitative research using a sociological approach and a psychological approach. This research uses interview, observation and documentation data collection techniques. Primary data was obtained directly from respondents regarding the implementation of KPM in preventing stunting, while secondary data in the form of legal theories and norms as well as other supporting data were obtained from literature, documentation and village monographs. All of this data is material to describe the role of human development cadres in the community's social construction of stunting in Pemetung Basuki Village, Buay Pemuka Peliung District, East Oku Regency. The results of this research show that the role of human development cadres in preventing stunting includes door to door outreach activities for families of toddlers or pregnant mothers, distribution of additional food to toddlers who are of particular concern by human development cadres, and outreach to prospective brides and grooms and posyandu. From these many activities, human development cadres play a very important role in the community's social construction of stunting. That the stunting incident in Pemetung Basuki Village is related to the social construction of the community which views stunting as a genetic factor or something normal. vi Therefore, this understanding contrasts with local community knowledge about stunting. So preventive interventions need to consider the socio-cultural characteristics that apply to the Pemetung Basuki village community. The role of development cadres is as a facilitator and as a communicator. It is hoped that the results of this activity will provide in-depth insight into the effectiveness of human development cadres in the community's social construction of stunting. The obstacles experienced by human development cadres are that most of the families of stunted toddlers have a low level of education, which can affect their participation in the human development cadre program in Pemetung Basuki Village and economic factors also show that low economic conditions make it difficult for parents to meet the need for nutritious food because people experiencing poverty may be more focused on meeting their daily needs rather than paying attention to information about stunting. so that with the attention of human development cadres they can help toddlers and pregnant women in fulfilling nutritious food with PMT activities in Pemetung Basuki Village. The findings of this research can contribute to the development of more effective strategies in overcoming the problem of stunting at the community and academic levels. Keywords: KPM, Social construction, Stunting

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Jul 2024 07:26
Last Modified: 02 Jul 2024 08:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33749

Actions (login required)

View Item View Item