STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MEMPERKUAT PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA DI DESA MATARAM KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU

Windy, Arta Arjuna (2024) STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MEMPERKUAT PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA DI DESA MATARAM KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK WINDY ARTA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh aparatur pekon dan juga para tokoh dalam memperkuat pemahaman moderasi beragama di Desa Mataram. Mataram merupakan salah satu desa di Kabupaten Pringsewu dengan tingkat pluralitas yang tinggi. Mataram adalah desa dengan penduduk Islam, Hindu, dan Katolik, serta bermacam suku dan budaya. Dengan keberagaman yang dimiliki desa Mataram, penulis akan meneliti strategi komunikasi yang digunakan oleh para tokoh dalam menyampaikan pesan toleransi untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama sehingga tidak pernah terjadi konflik di masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, didukung observasi dan penelusuran pustaka untuk memperkuat data primer. Selanjutnya dalam menganalisis data penelitian penulis menggunakan teori dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi komunikasi dalam memperkuat pemahaman moderasi beragama di Desa Mataram dilakukan dengan beberapa tahap, pertama adalah dengan mengenal khalayak, hal ini dilakukan oleh para tokoh untuk mengetahui kondisi fisik dan psikis masyarakat. Masyarakat Desa Mataram memiliki sikap toleransi tinggi, hidup saling menghargai dan menghormati dengan prinsip kekeluargaan, sehingga tidak ada diskriminasi pada kelompok tertentu. Tahap kedua adalah menyusun pesan, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang akan disampaikan sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat sehingga mudah terima dan efektif, pesan yang disampaikan adalah sikap untuk saling menghargai dan menghormati, toleransi, dan ajakan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Tahap ketiga adalah menentukan metode yang akan digunakan, seluruh tokoh menyepakati bahwa dalam menyampaikan pesan moderasi beragama tidak mempengaruhi dengan cara memaksa. Tahap keempat adalah seleksi media, menetapkan media yang digunakan akan mempermudah proses komunikasi sehingga pesan yang disampaikan dapat menimbulkan efek yang diharapkan. Media yang digunakan adalah media langsung dan media tidak langsung, para tokoh sepakat bahwa media yang iii paling efektif adalah media komunikasi secara langsung, karena terjadi komunikasi dua arah sehingga lebih efisien dan meminimalisir kesalahan khalayak dalam memahami pesan yang disampaikan. Kata Kunci: Strategi Komunikasi dan Moderasi Beragama. iv ABSTRACT This research aims to determine the communication strategies used by village officials and also figures in strengthening understanding of religious moderation in Mataram Village. Mataram is one of the villages in Pringsewu Regency with a high level of plurality. Mataram is a village with Muslim, Hindu and Catholic residents, as well as various ethnicities and cultures. With the diversity of Mataram village, the author will examine the communication strategies used by figures in conveying messages of tolerance to strengthen understanding of religious moderation so that conflict never occurs in society. This research method uses field research with a qualitative approach. The data collection technique in this research is in-depth interviews, supported by observation and literature searches to strengthen primary data. Furthermore, in analyzing research data the author uses the theory of Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation and conclusions. The results of this research found that the communication strategy in strengthening understanding of religious moderation in Mataram Village was carried out in several stages, the first was by getting to know the audience, this was done by the figures to find out the physical and psychological conditions of the community. The Mataram Village community has a high tolerance attitude, lives with mutual respect and respect based on the principles of kinship, so that there is no discrimination against certain groups. The second stage is compiling the message, this is done to ensure that the message to be conveyed is in accordance with the knowledge and understanding of the community so that it is easy to accept and effective. The message conveyed is an attitude of mutual respect and respect, tolerance, and an invitation to maintain harmony between religious communities. The third stage is to determine the method to be used. All figures agree that in conveying the message of religious moderation do not influence by force. The fourth stage is media selection, determining the media used will simplify the communication process so that the message conveyed can have the desired effect. The media used are direct media and indirect media. The figures agreed that the most effective media is direct communication media, because there is two- v way communication so it is more efficient and minimizes audience errors in understanding the message conveyed. Keywords: Communication Strategy and Religious Moderation.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Jul 2024 07:03
Last Modified: 02 Jul 2024 08:12
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33746

Actions (login required)

View Item View Item