TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DENGAN PERBEDAAN AKURASI TIMBANGAN (Studi di Desa Karya Bhakti Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang)

ALFITHRI, ELBA HIDAYAH (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DENGAN PERBEDAAN AKURASI TIMBANGAN (Studi di Desa Karya Bhakti Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Aktivitas perdagangan sudah ada sejak lama dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup manusia. Pada masa awal sebelum uang digunakan, masyarakat dahulu dalam melakukan tukar-menukar barang yaitu dengan menggunakan sistem barter yaitu menukar barang dengan barang. Dalam terminologi fiqh sistem barter disebut dengan istilah bai‟ al-muqayyadah. Jual beli (al-bai‟) merupakan kegiatan perdagangan yang bertujuan untuk mencari keuntungan dengan cara tukar-menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama. Namun tidak semua kegiatan jual beli yang terjadi sesuai dengan syariat Islam seperti pada pelaksanaan penimbangan getah karet di Desa Karya Bhakti yang masih menggunakan timbangan gantung manual. Pada praktik jual belinya kedua lapak karet tersebut melakukan pengurangan berat timbangan. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan berlangsung cukup lama. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana pelaksanaan jual beli getah karet dengan perbedaan akurasi timbangan di Desa Karya Bhakti Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang dan Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli getah karet dengan perbedaan akurasi timbangan di Desa Karya Bhakti Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis. Metode pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu, analisis data kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dan diolah dengan menggunakan pola pikir induktif, yaitu proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat khusus lebih dahulu kemudian menjadi yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan jual beli getah karet di Desa Karya Bhakti Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu tengkulak dan petani karet. Saat ini hanya terdapat dua lapak karet yang sedang beroperasi, pada pelaksanaannya terdapat kegiatan pengurangan berat timbangan dikarenakan penyusutan dan kualitas getah karet dan menyebabkan kerugian pada pihak penjual yaitu petani karet. Hal ini sudah biasa terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Sehingga jual beli getah karet tersebut menjadi tidak sehat. Serta ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah terhadap jual beli getah karet ini dinilai bāṭil atau rusak. Karena dalam pelaksanaannya tidak sejalan dengan teori al-bai‟ yaitu tidak terpenuhinya syarat nāfaż dan syarat sah jual beli, yakni mengenai kepemilikan barang dan adanya pengurangan berat timbangan. Juga tidak sejalan dengan kaidah fiqhiyah muamalah karena mengandung unsur kezaliman. sehingga praktik jual beli yang dilakukan baik pada lapak karet Turiman Club maupun lapak karet Mandiri tersebut tidak dapat memenuhi keseluruhan syarat jual beli dalam Fiqh Muamalah. Kata Kunci: Akurasi, Hukum ekonomi syariah, Jual beli, Timbangan

Actions (login required)

View Item