PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA BUJUNG TENUK KECAMATAN MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG

DWI, SEPRITA (2024) PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA BUJUNG TENUK KECAMATAN MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK DWI SEPRITA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Keberhasilan pembangunan pertanian sangat ditentukan oleh partisipasi petani, maka paradigma baru penyuluh pertanian kedepan mengutamakan peran serta aktif kelompok tani dan petani. Penyuluh Pertanian merupakan petugas dari Dinas Pertanian kota/kabupaten yang diperbantukan untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan di bidang pertanian dengan basis administrasi kecamatan. Hadirnya penyuluh disini adalah sebagai alat untuk para petani menjadi lebih baik, untuk mewujudkan kata penyuluh sebagai penerang penyuluh mejalankan perannya sebagai motivator, yang dimana mereka akan menjadi orang yang memberikan motivasi serta jalan untuk para petani menjadi lebih baik, selain motivator, penyuluh juga menjadi pendidik, fasilitator, dan agen perubahan. Di dalam penelitian ini, peneliti akan melihat secara lebih detail terkait peran penyuluh pertanian dalam melakukan kegiatan pemberdayaan petani padi di Desa Bujung Tenuk,Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian yaitu field research dan pendekatan kualitatif serta sifat penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan dengan pertimbangan subjektif peneliti, dasar pertimbangan ditentukan peneliti berdasarkan kriteria yang harus dipenuhi sebagai sampel. Berdasarkan kriteria yang penulis berikan maka sampel yang diambil berjumlah 6 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran penyuluh dalam melakukan kegiatan pemberdayaan petani melalui kelembagaan kelompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berperan sebagai motivator dengan memberikan penyuluhan kepada petani melalui diskusi kelompok, kemudian penyuluh berperan sebagai pendidik dengan memberikan pelatihan tanam padi dengan teknik salibu, penyuluh berperan sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi petani dengan penggunaan website ITani,dan penyuluh sebagai agen perubahan yaitu dengan memberikan kesempatan kepada petani untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan dan melakukan pendampingan secara berkala. Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam memberdayakan petani menjadikan petani padi di Desa Bujung Tenuk lebih kuat dalam menghadapi masalah iii serta mereka juga dapat mengembangkan diri mereka sendiri, para petani sudah tidak bergantung lagi dengan penyuluh, serta mereka sudah bisa menerapkan teknologi salibu dan website ITani. Kata Kunci : Peran Penyuluh Pertanian, Pemberdayaan Petani iv ABSTRACT The success of agricultural development is largely determined by farmer participation, so the new paradigm of agricultural extension in the future prioritizes the active participation of farmer groups and farmers. Agricultural Extension Officers are officers from the city/district Agriculture Service who are assigned to provide direction, guidance and counseling in the agricultural sector on a sub-district administrative basis. The presence of extension workers here is as a tool for farmers to become better, to realize the word of extension as a light. Extension agents carry out their role as motivators, where they will be people who provide motivation and a way for farmers to become better, apart from being motivators, extension workers are also educators. , facilitator, and change agent. In this research, researchers will look in more detail at the role of agricultural instructors in carrying out activities to empower rice farmers in Bujung Tenuk Village, Menggala District, Tulang Bawang Regency. In this research, researchers used qualitative methods with research types, namely field research and a qualitative approach as well as descriptive research. The data collection techniques in this research are interviews, observation and documentation. In this research, the author used a purposive sampling technique, namely sampling based on the researcher's subjective considerations, the basis of consideration was determined by the researcher based on the criteria that must be met as a sample. Based on the criteria provided by the author, the sample taken was 6 people. The results of this research show that the role of instructors in carrying out farmer empowerment activities through farmer group institutions, Field Agricultural Extension Officers (PPL) act as motivators by providing counseling to farmers through group discussions, then instructors act as educators by providing rice planting training using the cross technique, extension workers act as a facilitator, namely facilitating farmers by using the ITani website, and as an extension agent as an agent of change, namely by providing opportunities for farmers to apply the knowledge and skills they have acquired and provide regular assistance. The role of Field Agricultural Instructors (PPL) in empowering farmers makes rice farmers in Bujung Tenuk Village stronger in facing problems and they can also develop themselves, farmers are no longer dependent on v instructors, and they can apply the cross technology and the ITani website . Keywords: Role of Agricultural Extension Officers, Farmer Empowerment

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 Jun 2024 04:54
Last Modified: 24 Jun 2024 06:02
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33660

Actions (login required)

View Item View Item