POLA KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT LOKAL DAN PERANTAU DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL (Studi kasus pada pengajian rutin di masjid An-Nur Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan)

DONI, KURNIAWAN (2024) POLA KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT LOKAL DAN PERANTAU DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL (Studi kasus pada pengajian rutin di masjid An-Nur Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam bermasyarakat komunikasi adalah kegiatan keseharian. Pertukaran pesan antara masyarakat lokal dengan masyarakat perantau dan merupakan syarat yang diperlukan bukan saja untuk mempertahankan, tetapi sekaligus untuk membangun kedamaian tersebut. Melalui komunikasi, masyarakat membangun solidaritas sosial, melalui gotong royong, perdagangan, menghadiri acara adat tetangga dan kerja sama. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pola komunikasi antara masyarakat lokal dan masyrakat perantau yang ada di kelurahan Way Urang, kecamatan kalianda, kabupaten lampung selatan. Karena lampung memiliki penduduk dengan berbagai suku dan budaya yang berbaur di dalamnya. Karna di Indonesia kita sangat beragam sukudan ras di dalamnya yang berbaur di setiap pulau. Karna perbedaan inilah yang menyatukan Indonesia. Penelitian ini Berjenis penelitian lapangan (field research). Sifat Penelitian deskriptif Analisis dengan pendekatan Penelitian yaitu kualitatif. Data primer dalam penelitian ini menggunakan Teknik penentu informan purposive sampling, survey, observasi dan didapatkan 6 informan. Data Sekunder yaitu data yang menjadi pelengkap sumber data primer, diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku ilmiah,hasil penelitian dan karya ilmiah yang relevan dengan topik penelitian. Untuk pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara observasi, dan metode analisis data miles Huberman dengan tahapan teori penelitian yaitu pola komunikasi dan solidaritas sosial. Adapun penelitian ini dilaksanakan di lingkungan masjid An-Nur kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Jenis Pola Komunikasi yang terjadi di masyarakat Lingkungan masjid An�nur yaitu jenis Pola Komunikasi Linier, dan Solidaritas sosial yang ada pada masyarakat lokal dan perantau di lingkungan masjid An-nur Kelurahan Way Urang dikategorikan sebagai solidaritas mekanik karena terlihat jelas bahwa masyarakat lokal dan perantau di lingkungan masjid An-nur Kelurahan Way Urang masih menjalankan komunikasi secara face to face dan melestarikan tradisi adat masing�masing di kelurahan Way Urang. Proses terbentuknya solidaritas sosial masyarakat lokal dan perantau di lingkungan masjid An-nur Kelurahan Way Urang dipengaruhi oleh lingkungan mereka. Untuk menyatukan masyarakat lokal dan perantau di lingkungan masjid An�nur Kelurahan Way Urang bisa dikatakan cukup mudah karena dalam berkomunikasi mereka sangat menjunjung tinggi solidaritas sosial yang tinggi yang dapat dilihat dari setiap acara adat yang ada, oleh karena itu dengan tetap terjaganya silaturahmi antara masyarakat lokal dan perantau di lingkungan masjid An-nur Kelurahan Way Urang melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat setempat membuat mereka membentuk solidaritas sosial yang kuat. Tentu saja dalam proses terbentuknya solidaritas sosial masyarakat lokal dan perantau di lingkungan masjid An-nur Kelurahan Way Urang, terdapat unsur-unsur yang membentuk solidaritas tersebut yakni semangat kedaerahan dan primordialisme, rasa senasib dan empati, rasa bangga menjadi orang kebersamaan, dan jaringan sosial. Kata Kunci : Pola komunikasi, Masyarakat lokal, Masyarakat Perantau, Solidaritas Sosial dan masjid an-nur way urang kalianda. ABSTRACT In society, communication is a daily activity. The exchange of messages between local communities and migrant communities is a necessary condition not only to maintain, but also to build peace. Through communication, people build social solidarity, through mutual cooperation, trade, attending neighbors' traditional events and cooperation. Researchers are interested in conducting research on communication patterns between local communities and migrant communities in Way Urang sub-district, Kalianda sub-district, South Lampung district. Because Lampung has a population with various ethnicities and cultures mixed within it. Because in Indonesia we have very diverse ethnicities and races that mingle on every island. Because these differences are what unite Indonesia. This research is a type of field research. The nature of descriptive research is analysis with a qualitative research approach. Primary data in this research used purposive sampling, survey, observation and informant determining techniques and obtained 6 informants. Secondary data is data that complements primary data sources, obtained from official documents, scientific books, research results and scientific works that are relevant to the research topic. To collect data using the observation interview method, and the Miles Huberman data analysis method with research theory stages, namely communication patterns and social solidarity. This research was carried out in the An-Nur mosque environment, Way Urang sub�district, Kalianda District. Based on the research results, it can be concluded that: Types of communication patterns that occur in the An-nur mosque environment, namely the type of linear communication patterns, and social solidarity that exist in local communities and migrants in the An-nur mosque environment, Way Urang sub-district is categorized as mechanical solidarity because it is visible It is clear that local people and migrants in the An-nur mosque area, Way Urang subdistrict, still communicate face to face and preserve their respective traditional traditions in Way Urang subdistrict. The process of forming social solidarity between local communities and migrants in the An-nur mosque, Way Urang Village, is influenced by their environment. To unite local communities and migrants in the An-nur mosque environment, Way Urang Village, can be said to be quite easy because in communicating they really uphold high social solidarity which can be seen from every existing traditional event, therefore by maintaining friendship between local communities and migrants in the An-nur mosque area, Way Urang Village, through activities held by the local community, they have formed strong social solidarity. Of course, in the process of forming social solidarity between local communities and migrants in the An-nur mosque environment, Way Urang Village, there are elements that form this solidarity, namely the spirit of regionalism and primordialism, a sense of shared destiny and empathy, a sense of pride in being together, and social networks. Keywords: Communication patterns, local communities, migrant communities, social solidarity and mosque an-nur kelurahan way urang kalianda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Jun 2024 04:18
Last Modified: 13 Jun 2024 04:18
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33605

Actions (login required)

View Item View Item