RELIGIUSITAS PADA KOMUNITAS KESENIAN JARANAN TRESNO BUDOYO DI DESA KALIWUNGU KECAMATAN KALIREJO

DESIYANA, RAMADANI (2024) RELIGIUSITAS PADA KOMUNITAS KESENIAN JARANAN TRESNO BUDOYO DI DESA KALIWUNGU KECAMATAN KALIREJO. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&5.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Religiusitas adalah kesadaran beraktifitas berdasarkan nilai ajaran keagamaan dalam melaksanakan sebuah kesenian jaranan di desa Kaliwungu, dimana jaranan disini mengandung dua fungsi yakni sebagai sarana ritual dan sarana hiburan. Kesenian jaranan merupakan salah satu sisi budaya yang dimiliki indonesia sebagai warisan leluhur dari masyarakat jawa, dengan daya tarik magis dan mistik lewat tarian yang diperagakan. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti merumuskan dua rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana makna Religiusitas pada komunitas kesenian jaranan Tresno Budoyo, dan 2) bagaimana aktifitas beragama pada komunitas kesenian jaranan Tresno budoyo. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna religiusitas pada komunitas kesenian jaranan Tresno budoyo dan untuk mengetahui aktifitas beragama pada komunitas kesenian jaranan Tresno budoyo. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini berlokasi di desa Kaliwungu kecamatan Kalirejo kabupaten Lampung Tengah. Metode pengumpulan data menggunakan data wawancara, observasi, dokumentasi dan tringulasi. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisis melalui pendekatan antropologi dan pendekatan teologi yang bertujuan untuk mengamati langsung dan memahami nilai keagamaan yang ada pada anggota komunitas jaranan Tresno Budoyo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa religiusitas pada komunitas jaranan Tresno budoyo dapat dilihat melalui lima dimensi religiusitas, diantaranya pertama dimensi keyakinan agama, yaitu komunitas ini meyakini bahwa sumber kekuatan yang dimiliki bersumber dari Allah Swt. Kedua dimensi ritual, yaitu melakukan puasa sebelum tradisi jaranan dilaksanakan. Ketiga, dimensi penghayatan, yaitu dengan melakukan among-among sebagai bentuk syukur. Keempat dimensi pengetahuan agama yaitu dalam kehidupan bermasyarakat. Aktivitas beragama para pelaku kesenian jaranan Tresno Budoyo berjalan baik sesuai dengan dilingkungan masyarakat kampung. Kegiatan keagamaan yang diikuti antara lain kenduri, yasinan, pengajian rutin dan penyambutan hari-hari besar islam. Sedangkan kegiatan sosial yang dilakukan berupa bakti sosial, gotong royong, menjaga silaturahmi dan halal bi halal. Meskipun Kegiatan ritual mempengaruhi religiusitas serta aktivitas beragama mereka namun pemain jaranan Tresno Budoyo tetap menjalankan ibadah seperti halnya umat muslim pada umumnya. Kata kunci: Religiusitas, kesenian jaranan dan aktivitas beragama. ABSTRACT Religiosity is awareness of activities based on religious values in carrying out the art of jaranan in Kaliwungu village, where jaranan here has two functions, namely as a means of ritual and a means of entertainment. Jaranan art is an aspect of Indonesian culture inherited from the ancestors of the Javanese people, with a magical and mystical appeal through the dances that are performed. Based on the explanation above, the researcher formulated two problem formulations, namely: 1) what is the meaning of Religiosity in the Jaranan Tresno Budoyo arts community, and 2) what religious activities exist in the Jaranan Tresno Budoyo arts community. The aim of this research is to find out and understand the meaning of religiosity in the Jaranan Tresno Budoyo arts community and to determine religious activities in the Jaranan Tresno Budoyo arts community. The type of research used is field research, using qualitative research methods with descriptive research characteristics. The location of this research is in Kaliwungu Village, Kalirejo District, Central Lampung Regency. Data collection methods use interview data, observation, documentation and triangulation. The data obtained was then processed and analyzed using an anthropological approach and a theological approach which aims to directly observe and understand the religious values that exist among members of the Jaranan Tresno Budoyo community. The results of this research show that religiosity in the Jaranan Tresno Budoyo community can be seen through five dimensions of religiosity, including: first, The dimension of religious belief is that this community believes that the source of its strength comes from Allah SWT. Second, the ritual activities in their environment, fifth. The religious activities of Jaranan Tresno Budoyo artists are running well in accordance with their role as community members who involve themselves in religious activities in the village community. Religious activities that are participated in include feasts, yasinan, routine recitations and welcoming Islamic holidays. Meanwhile, the social activities carried out are in the form of social service, mutual cooperation, maintaining relationships and halal bi halal. Even though ritual activities influence their religiosity and religious activities, the Jaranan Tresno Budoyo players still carry out their worship like Muslims in general. Keywords: Religiosity, jaranan arts and religious activities.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Jun 2024 07:40
Last Modified: 11 Jun 2024 07:40
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33581

Actions (login required)

View Item View Item