NILAI-NILAI ETIKA DALAM TRADISI SASTRA LISAN HAHIWANG MAMAK LAWOK

RIKA, SAKINAH PUTRI (2024) NILAI-NILAI ETIKA DALAM TRADISI SASTRA LISAN HAHIWANG MAMAK LAWOK. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK RIKA SAKINAH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK NILAI-NILAI ETIKA DALAM TRADISI SASTRA LISAN HAHIWANG “MAMAK LAWOK” Oleh Rika Sakinah Putri Skripsi ini berjudul Nilai-Nilai Etika Dalam Tradisi Sastra Lisan Hahiwang Mamak Lawok. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai etika dalam hahiwang Mamak Lawok. Tradisi hahiwang ini menarik diteliti karena banyak nilai-nilai etika yang terkandung dalam hahiwang tersebut. Etika dalam karya sastra berbentuk puisi biasanya mencerminkan pandangan hidup tentang nilai-nilai kesopanan, kebenaran aspek tersebut sebagai suatu pesan penting yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana analisis makna semiotika dalam bait-bait hahiwang Mamak Lawok dan apa saja nilai etika yang terkandung dalam tradisi sastra lisan hahiwang Mamak Lawok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis makna semiotika dalam bait-bait hahiwang Mamak Lawok dan nilai-nilai etika yang terkandung dalam tradisi sastra lisan hahiwang Mamak Lawok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan atau suatu fenomena. Sumber data dalam penelitian ini adalah 11 teks karya hahiwang. Data dalam penelitian ini berupa bait-bait yang terdapat dalam hahiwang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan (library research), yaitu penelitian dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Setelah melakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya ialah tahap analisis data. Data tersebut dikaji secara deskriptif. Kemudian penyajian hasil analisis data disajikan berupa uraian kata-kata dengan memberikan penjelasan seputar bait-bait pada hahiwang, data dianalisis dengan menguraikan makna semiotika dalam bait-bait hahiwang serta nilai-nilai etika yang terkandung tradisi sastra lisan hahiwang Mamak Lawok Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan mengenai makna semiotika dalam bait-bait hahiwang serta nilai-nilai etika dalam kumpulan hahiwang masyarakat Krui Lampung Pesisir Barat maka diperoleh sebuah kesimpulan bahwa dalam analisis makna semiotika terhadap teks hahiwang tersebut ditemukan temuan-temuan bahwa makna denotasi dan konotasi dalam hahiwang ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa pentingnya bertata krama yang baik merupakan sebuah aturan atau norma yang mengatur perilaku dan interaksi sosial dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan etika, sopan santun dan tata cara dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Mengingatkan kita bahwa apa yang kita perbuat itu yang akan kita dapatkan berbuat baik maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sekecil apa pun itu. Serta terdapat nilai-nilai etika yang terkandung dalam hahiwang yaitu berupa nilai niat yang baik dan tulus, selalu mengingat kebaikan orang lain, peduli terhadap sesama, jangan berprasangka buruk, saling mendo‟akan, menghargai, menghormati dan menasehati, optimis, penuh semangat dan pantang menyerah, empati, meminta izin, meminta maaf, bekerja sama, taat pada aturan adat masyarakat, selalu bersyukur, berpikir positif, teguh pendirian, sopan santun, tata krama, selalu berhati-hati dalam bertindak, proaktif, mengayomi, rendah hati, bekerja sama, sabar, tolong menolong, darmawan, tidak mudah tersinggung, menghindari hasut dengki dan perasaan berlebihan, ikhlas membalas dengan kebaikan, jangan lupa diri, berprasangka baik, intropeksi diri, bijaksana, budi pekerti, taat agama, menempati janji, gotong royong, ramah, saling berbagi, bersikap adil, jangan berperilaku sombong dan teruslah rajin dalam beribadah). Kata Kunci : Nilai-Nilai Etika, Hahiwang, Semiotika. ABSTACT This thesis is entitled Ethical Values in the Oral Literary Tradition of Hahiwang Mamak Lawok. This thesis aims to describe the ethical values in hahiwang Mamak Lawok. This hahiwang tradition is interesting to research because there are many ethical values contained in the hahiwang. Ethics in literary works in the form of poetry usually reflects a view of life regarding the values of politeness, the truth of this aspect as an important message to be conveyed to the wider community. The problem in this research is how to analyze the semiotic meaning in the verses of Hahiwang Mamak Lawok and what ethical values are contained in the oral literary tradition of Hahiwang Mamak Lawok. This research aims to describe the analysis of semiotic meaning in the verses of Hahiwang Mamak Lawok and the ethical values contained in the oral literary tradition of Hahiwang Mamak Lawok. The method used in this research is a descriptive qualitative method, namely a method that describes a situation or phenomenon. The data sources in this research are 11 texts by Hahiwang. The data in this research are in the form of verses contained in the hahiwang. Data collection was carried out using library research techniques, namely research with a series of activities relating to library data collection methods, reading and taking notes as well as processing research materials. After collecting data, the next step is the data analysis stage. The data was studied descriptively. Then the presentation of the results of the data analysis is presented in the form of a description of the words by providing explanations about the verses in the hahiwang, the data is analyzed by explaining the semiotic meaning in the hahiwang verses as well as the ethical values contained in the Mamak Lawok hahiwang oral literary tradition. Based on the results of the analysis carried out regarding the semiotic meaning in the hahiwang verses and the ethical values in the hahiwang collection of the Krui Lampung Pesisir Barat community, a conclusion was obtained that in the analysis of the semiotic meaning of the hahiwang text, findings were found that the meaning of denotation and connotation in the hahiwang This gives us an understanding that the importance of good manners is a rule or norm that regulates behavior and social interaction in a society which is related to ethics, manners and procedures for communicating and interacting with other people. Reminding us that what we do will get us good, then that goodness will come back to us, no matter how small. And there are ethical values contained in hahiwang, namely in the form of good and sincere intentions, always remembering the goodness of others, caring for others, not having bad prejudices, praying for each other, appreciating, respecting and advising, optimistic, full of enthusiasm and abstinence. surrender, empathy, ask for permission, apologize, cooperate, obey community customary rules, always be grateful, think positively, be firm in your stance, have good manners, manners, always be careful in your actions, proactive, nurturing, humble, work together , patient, helpful, generous, not easily offended, avoid envy and excessive feelings, be willing to respond with kindness, don't forget yourself, have good thoughts, introspection, be wise, have good character, obey religion, keep promises, work together, be friendly, share with each other, be fair, don't behave arrogantly and continue to be diligent in worship). Keywords: Ethical Values, Hahiwang, Semiotics.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Jun 2024 04:03
Last Modified: 11 Jun 2024 04:03
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33564

Actions (login required)

View Item View Item