RITUAL BUANG ANAK YANG BARU LAHIR KARENA PERSAMAAN WETON DENGAN ANGGOTA KELUARGA PADA SUKU JAWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Di Desa Margo Lestari Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan)

EKA, NOVITA SARI (2024) RITUAL BUANG ANAK YANG BARU LAHIR KARENA PERSAMAAN WETON DENGAN ANGGOTA KELUARGA PADA SUKU JAWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Di Desa Margo Lestari Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (9MB)
[thumbnail of SKRIPSI EKA NOVITA SARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Di Desa Margo Lestari masih menjalankan ritual atau tradisi dari nenek moyang mereka yaitu Ritual Buang Anak Yang Baru Lahir Karena Persamaan Weton Dengan Anggota Keluarga. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimanakah Pelaksanaan ritual buang anak yang baru lahir karena persamaan weton dengan anggota keluarga di Desa Margo Lestari Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, 2. Bagaimanakah Pandangan Hukum Islam terhadap ritual buang anak yang baru lahir karena persamaan weton dengan anggota keluarga? Tujuan penelitian ini pertama, untuk mengetahui pelaksanaan ritual buang anak yang baru lahir karena persamaan weton dengan anggota keluarga, Kedua, untuk mengetahui pandangan Hukum Islam terhadap ritual buang anak yang baru lahir karena persamaan weton dengan anggota keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik penelitian data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Bapak Triono selaku tokoh agama Desa Margo Lestari, Bapak Wagimin selaku Orang Tua yang dituakan di Desa Margo Lestari dan Pasangan suami istri saudara Wardoyo dan saudari Septi Kurnia Sari, saudara Suwandi dan saudari Yunita, saudara Sukardi dan saudari Rebinah, saudara Pujiono dan saudari Turini Selanjutnya, pengolahan data menggunakan metode pemeriksaan data dan sistematika data. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pelaksanaan ritual buang anak yang baru lahir karena persamaan weton dengan anggota keluarga dilakukan apabila anak yang dilahirkan memiliki weton atau hari sepasaran yang sama dengan orang tua nya, maka anak tersebut harus dibuang secara simbolik dengan dibuang keluar rumah atau hanya dengan ucapan antara dukun anak dengan yang menerima anak tersebut. Kedua, ritual buang anak ini boleh dilakukan serta mubah hukumnya dan tidak bisa dianggap menentang agama Islam selama yang menjadi kebiasaan masyarakat tidak melanggar norma agama dan tidak sepenuhnya diyakini secara mutlak atau dilakukan hanya untuk memenuhi syarat dan kepercayaan yang ada di Masyarakat tersebut, bahkan didalam Al-Qur‘an dan hadits tidak ada ayat yang menyebutkan secara jelas tentang ritual buang anak, yang ada tentang tradisi atau kebiasaan-kebiasaan yang bisa dijadikan landasan dalam kehidupan. Kata Kunci : Buang anak, Weton dan Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 04 Jun 2024 04:30
Last Modified: 04 Jun 2024 04:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33505

Actions (login required)

View Item View Item