TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG PENANAMAN SINGKONG DI TANAH YANG BUKAN HAK MILIK

AULIA, AMANDA (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG PENANAMAN SINGKONG DI TANAH YANG BUKAN HAK MILIK. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Hak Milik merupakan penguasaan seseorang terhadap suatu harta sehingga seseorang mempunyai kekuasaan khusus terhadap harta tersebut. Hak milik merupakan konsep hubungan manusia terhadap harta beserta hukum, manfaat,dan akibat yang terkait dengannya. Adapun fakta yang terjadi dalam hak kepemilikan kebun singkong di atas tanah orang lain dalam kenyataannya masih ditemukan di Desa Margo Dadi Tumijajar yang sangat merugikan si pemilik tanah karena si penanam menanam kebun singkong ditanah yang tadinya akan ditanami pohon karet. Akad yang dilakukan oleh masyarakat Desa Margo Dadi termasuk ke dalam akad Mudharabah (Bagi Hasil) karena setelah dilakukan musyawarah antara kedua belah pihak mereka sepakat akan membagi hasil panen tersebut. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik penanaman kebun singkong ditanah yang bukan hak milik oleh salah satu warga di Desa Margo Dadi? Dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syari’ah tentang praktik penanaman kebun singkong di tanah yang bukan hak milik oleh salah satu warga Margo Dadi? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik penanaman kebun singkong di tanah yang bukan hak milik oleh salah satu warga di Desa Margo Dadi dan untuk mengetahui tentang tinjauan hukum ekonomi syari’ah tentang praktik penanaman kebun singkong di tanah yang bukan hak milik oleh salah satu warga Margo Dadi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan sifat dan pendekatan kualitatif deskriptif serta menggunakan sumber data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dengan para pemilik tanah, adapun sumber data sekunder didapatkan dari buku buku dan jurnal atau artikel yang berkaitan dengan judul penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa kepemilikan kebun singkong di atas tanah orang lain di Desa Margo Dadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat, penanam kebun singkong tetap merasa memiliki kebun tersebut karena penanam yang mengeluarkan semua modal untuk penanaman singkong. Adapun pandangan hukum Islam terhadap permasalahan ini menyatakan bahwa ini termasuk kepada kepemilikan yang tidak shahih karena tidak ada izin dari pemilik tanah dan praktik akad yang mereka gunakan adalah akad kerjasama (Mukhabarah) karena penyelesaian dari permasalahan antara kedua belah pihak adalah mereka akan membagi rata hasil dari panen tersebut. Kata Kunci : Hukum Ekonomi Syari’ah, Hak Milik, Kebun Singkong.

Actions (login required)

View Item