TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI NYAMBAI DALAM PERNIKAHAN LAMPUNG SAIBATIN (Studi Pada Masyarakat Saibatin Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat)

ELYUS, SAIKA SAPUTRA (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI NYAMBAI DALAM PERNIKAHAN LAMPUNG SAIBATIN (Studi Pada Masyarakat Saibatin Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI ELYUS SAIKA SAPUTRA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kebudayaan masyarakat suku Lampung yang ada sangat beragam mulai dari nyanyian, pakaian adat, tarian, rumah adat dan adat istiadat. Perbedaan adat istiadat dapat dibuktikan salah satu diantaranya perbedaan tata cara perkawinan adat antara daerah satu ke daerah yang lainnya. Dari masing-masing daerah tentu memiliki tata cara masing-masing sesuai dengan adat setempat yang berlaku. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1).Bagaimana Tradisi Nyambai Dalam Pernikahan Lampung Saibatin Pada Masyarakat Saibatin Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat? Dan 2). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Nyambai Dalam Pernikahan Lampung Saibatin Pada Masyarakat Saibatin Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat? Metode Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian Ini Bersifat deskriptif analisis. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Tradisi Nyambai Dalam Pernikahan Lampung Saibatin pada Masyarakat Saibatin Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Yang kedua Untuk Mengetahui Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Nyambai Dalam Pernikahan Lampung SaiBatin pada Masyarakat Saibatin Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Tradisi Nyambai di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat merupakan suatu tradisi yang dilangsungkan dalam rangkaian pernikahan di masyrakat Lampung Saibatin. Pada dasarnya tradisi ini muncul karena i‟tikad baik dari masyarakat yang ingin memuliakan tamu, mempererat silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan pada sesama. Dengan demikian, tradisi Nyambai yang dilakukan oleh masyarakat Pekon Marang Kecamtan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat tak bertentangan dengan hukum Islam, selama dilaksanakan dalam tujuan mempererat silaturahmi, berbagi kebahagian, dan menghidari fitnah dunia. Adat istiadat yang dipertahankan oleh masyarakat Lampung yang memiliki nilai luhur untuk terus dilestarikan. Kata Kunci :Tradisi Nyambai, Saibatin.ABSTRACT The culture of the Lampung ethnic community is very diverse, starting from songs, traditional clothing, dances, traditional houses and customs. Differences in customs can be proven, one of which is the difference in traditional marriage procedures from one region to another. Each region certainly has its own procedures in accordance with applicable local customs. The problem formulation in this research is 1). What is the Nyambai Tradition in Lampung Saibatin Weddings in the Saibatin Pekon Marang Community, Pesisir Selatan District, Pesisir Barat Regency? And 2). Review of Islamic Law on the Nyambai Tradition in Lampung Saibatin Weddings in the Saibatin Pekon Marang Community, Pesisir Selatan District, Pesisir Barat Regency? This research method is field research. This research is descriptive analysis. The aim of this research is to find out the Nyambai Tradition in Lampung Saibatin Weddings in the Saibatin Pekon Marang Community, Pesisir Selatan District, Pesisir Barat Regency. The second is to find out the Islamic Law Review of the Nyambai Tradition in Lampung SaiBatin Weddings in the Saibatin Pekon Marang Community, Pesisir Selatan District, Pesisir Barat Regency. Overall, the research results show that the implementation of the Nyambai Tradition in Pekon Marang, Pesisir Selatan District, Pesisir Barat Regency is a tradition that is carried out in a series of weddings in the Lampung Saibatin community. Basically, this tradition emerged because of the good intentions of the people who wanted to honor guests, strengthen relationships and share happiness with others. Thus, the Nyambai tradition carried out by the people of Pekon Marang, Pesisir Selatan District, Pesisir Barat Regency, does not conflict with Islamic law, as long as it is carried out with the aim of strengthening friendship, sharing happiness, and avoiding slander from the world. The customs maintained by the people of Lampung have noble values that must continue to be preserved. Keywords: Nyambai tradition, Saibatin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 May 2024 04:16
Last Modified: 30 May 2024 04:16
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33426

Actions (login required)

View Item View Item