PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI KOPI KAMPOENG RIGIS DI PEKON RIGIS JAYA KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN LAMPUNG BARAT

SANDY, ADITYA PRATAMA (2024) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI KOPI KAMPOENG RIGIS DI PEKON RIGIS JAYA KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (9MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Perkembangan dunia wisata telah mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk, dan sifat kegiatan, dorongan orang untuk melakukan perjalanan, cara berpikir, maupun sifat perkembangan itu sendiri. Edutourism atau wisata edukasi dapat menjadi peluang baru bagi pembangunan desa. Potensi kebun kopi di Desa Rigis Jaya dapat dijadikan sebagai pemasaran yang sangat menjanjikan, dengan mengembangkan lahan pekebunan menjadi salah satu area wisata edukasi. Petani kopi masih belum bisa lepas dari jerat para tengkulak yang membeli hasil panen kopi dengan harga murah. Upaya pengembangan wisata di pedesaan yang memanfaatkan potensi pertanian, dan melibatkan masyarakat pedesaan, dapat berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat selaras dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat petani kopi dalam pengembangan wisata edukasi dilakukan untuk dapat memaksimalkan dan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki oleh Pekon Rigis Jaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Di dalam penelitian ini, peneliti akan melihat secara lebih detail terkait proses pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi petani kopi melalui Kampoeng Kopi di Pekon Rigis Jaya, yang dilakukan oleh pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata Rigis Jaya serta penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian yaitu field research dan pendekatan kualitatif serta sifat penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan dengan pertimbangan subjektif peneliti, dasar pertimbangan ditentukan peneliti berdasarkan kriteria yang harus dipenuhi sebagai sampel. Berdasarkan kriteria yang penulis berikan maka sampel yang diambil berjumlah 9 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi iii petani kopi melalui Kampoeng Kopi di Pekon Rigis Jaya dilakukan melalui beberapa proses, yang pertama yaitu proses pembentukan perilaku dengan melakukan penyuluhan terkait pengelolaan wisata edukasi kepada petani kopi dengan metode diskusi kelompok, yang kedua yaitu proses transformasi kemampuan dengan memberikan pelatihan tour guide dan public speaking, pelatihan pelayanan prima, serta pelatihan pembuatan/penyeduhan kopi dengan teknik saring dan manual brewing. Kemudian, proses yang terakhir yang dilakukan yaitu proses pendayaan dengan mengarahkan masyarakat untuk menerapkan pengetahuan maupun kecakapan yang sudah diperoleh dan juga melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat hasil perubahan yang telah dicapai setelah mengikuti kegiatan pemberdayaan. Dari hasil pemberdayaan tersebut telah mengalami peningkatan hasil secara lebih baik, baik dari jumlah hasil atau kualitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Kata Kunci : Pemberdayaaan Masyarakat, Petani Kopi, Wisata Edukasi iv ABSTRACT The development of the world of tourism has experienced various changes, including changes in patterns, forms and nature of activities, the urge for people to travel, ways of thinking, and the nature of development itself. Edutourism or educational tourism can be a new opportunity for village development. The potential of coffee plantations in Rigis Jaya Village can be used as a very promising marketing area, by developing plantation land into an educational tourism area. Coffee farmers still cannot escape the trap of middlemen who buy coffee crops at cheap prices. Tourism development efforts in rural areas that utilize agricultural potential, and involve rural communities, can function as community empowerment in line with tourism-based community empowerment. Therefore, empowering the coffee farming community in developing educational tourism is carried out to maximize and utilize the local potential of Pekon Rigis Jaya which can improve the welfare of the community. In this research, researchers will look in more detail at the process of community empowerment in the economic development of coffee farmers through Kampoeng Kopi in Pekon Rigis Jaya, which is carried out by the village government and the Rigis Jaya Tourism Awareness Group as well as extension workers from the West Lampung Regency Agriculture Service. In this research, researchers used qualitative methods with research types, namely field research and a qualitative approach as well as descriptive research. The data collection techniques in this research are interviews, observation and documentation. In this research the author used a purposive sampling technique, namely sampling based on the researcher's subjective considerations, the basis for the researcher's considerations was determined based on the criteria that must be met as a sample. Based on the criteria provided by the author, the sample taken was 9 people. The results of this research show that the process of community empowerment in the economic development of coffee farmers through Kampoeng Kopi in Pekon Rigis Jaya is carried v out through several processes, the first is the process of forming behavior by providing outreach related to the management of educational tourism to coffee farmers using the group discussion method, the second is the process capacity transformation by providing tour guide and public speaking training, excellent service training, as well as training in making/brewing coffee using filtering and manual brewing techniques. Then, the final process carried out is the empowerment process by directing the community to apply the knowledge and skills that have been obtained and also carrying out regular monitoring and evaluation to see the results of changes that have been achieved after participating in empowerment activities. From the results of this empowerment, there has been a better increase in results, both in terms of quantity of results and quality so that it can improve economic welfare. Keywords: Community Empowerment, Coffee Farmers, Educational Tourism

Actions (login required)

View Item